Saat Kelahiran Sang Pemberi Syafaat

Nabi Muhammad SAW

Beliau SAW dilahirkan di kota MAKKAH 1488 tahun yang lalu, di hari Senin dibulan yang sama dengan bulan ini. 

Dari pasangan yang sempurna, Sayyid Abdillah dan ibu Aminah, yang mereka bertemu nasabnya dikakek mereka yang bernama Hakim (dijuluki Kilab) yang kita imani bahwa mereka berdua adalah min ahlil jannah. 

Seperti digubah dalam Maulid Diba':

يا كريم الوالدين  

Ya kariimal walidaini.

"Wahai yang mulia kedua orangtuanya"

Gelar: Rasulullah, An-Nabi, Khatamul Anbiya, Al-Mustafa, Al-Amin, Shalallahu alaihi wa Sallam (Salawat dari Allah dan salam atasnya)

Kun-yah: Abul Qasim

Nasab:

(Jalur Ayah)

Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim

(Jalur Ibu)

Aminah binti Wahb bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab.

Nisbah: Al-Makki

Lahir: Mekkah, 12 Rabiul Awwal 52 S.H (Tahun Gajah) / 22 April 571 M)

Wafat: Madinah, 12 Rabiul Awwal 11 H/ (632 M) (genap 63 tahun).

Dimakamkan: di Rumah Aisyah, di kompleks Masjid Nabawi

Etnis: Arab, suku Quraisy, Bani Hasyimiyah

Ummul Mu'miniin (Para Istri Nabi):

Khadijah binti Khuwailid, Saudah binti Zum'ah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar, Zaynab binti Khuzaymah, Hindun binti Abi Umayyah, Zaynab binti Jahsy, Juwayriyah binti Harits, Ramlah binti Abu Sufyan, Shafiyah binti Huyay, Maymunah binti al-Harits, Maria binti Syama’un

Anak-Anak Nabi: Al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, dan Ibrahim

Mu'jizat Kelahiran Nabi SAW:

Beliau dilahirkan dalam proses yang termudah dan terlancar. Hal ini terjadi sejak masih dikandungan, bahwa ibunya tidak pernah merasakan beratnya mengandung sama sekali, dan  kemudahan ini hanya terjadi pada seorang SITI AMINAH saja. 

Ketika akan dilahirkan hewan-hewan dikota Mekkah diberi kemampuan berbicara, dan mereka serempak mengucapkan "Muhammad Shollalhu 'Alaihi wa Sallam" (Maulid Habsyi / Syarh 'Ainiyyah)

Detik-detik kelahiran Rasul SAW langit menjadi terang benderang meski saat itu masih dini hari!!. Sumber rangkuman Diba' dan Diyaullami'. 

Dalam Diba' disebutkan "Wamtalatissamawatu anwaaro" yakni langit-langit penuh dengan cahaya. Sedangkan Habib Umar bin Hafidz dalam Diyaullami' menyebutkan "Wa qubaila fajrin abrozat syamsul huda" yakni sebelum fajar terbitlah sang matahari hidayah (lahirnya rasul).

Kesimpulan: 

Langit yang terang benderang saat kelahiran beliau adalah langit yang sebelumnya sama sekali gelap, berubah menjadi terang seperti halnya siang hari berkah cahaya beliau saw!

Cahaya yang tak kunjung padam selamanya. 

.اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد

وعلى آل سيدنا محمد

Ditahun kelahiran RASULULLAH SAW setiap ibu yang hamil mengandung bayi laki-laki. Ini pertolongan besar dari Allah swt bagi semua bayi yang lahir ditahun itu, karena zaman itu lagi marak-maraknya seorang ayah mengubur hidup-hidup anak bayinya jika yang lahir perempuan. Dengan alasan "takut jika besar akan berzina". Berkah beliau, tahun itu steril dari tragedi keji tersebut. (Maulid Simtud Duror)

Seorang pendeta Yahudi yang memahami kitab terdahulu merasa was-was ketika melihat perubahan iklim di Mekkah. Ia takut bahwa tanda-tanda itu adalah tanda kelahiran nabi akhir zaman seperti dikitabnya, ia berharap nabi akhir zaman dilahirkan dari Bani Israil dan bukan dari Arab (Mekkah). Ia pun memerintahkan anak buahnya untuknya mencari kabar tentang kelahiran tersebut, maka ketika seseorang mengatakan padanya bahwa telah lahir anak Abdillah bin Abdul Mutthalib serentak ia histeris dan mengatakan "telah hilang kemulyaan dari kalian wahai Bani Israil nabi akhir zaman adalah seorang dari bangsa Arab"

Dan benarlah pendeta tersebut, bahwa yang lahir adalah seorang nabi dari bangsa Arab, dan ia adalah sebaik-baik nabi yang diutus untuk semua ummat termasuk kita yang jauh di Indonesia ini. (Kitab ibn Hajar)

Abu Lahab Mendapat keutamaan dari kelahiran keponakannya yaitu nabi Muhammad saw. Abu Lahab mengekspresikan kegembiraannya dengan membebaskan Tsuwaibah, si pembawa kabar kelahiran tersebut yang juga budaknya. Maka dalam hadits Shahih Bukhari dalam bab nikah disebutkan bahwa setiap hari senin adzab Abu Lahab diringankan oleh Allah swt.

Ini kemudahan diakhirat yang terjadi pada seorang yang dikatakan didalam Al Quran di surat "tabbat yada.." Maka bagaimana kiranya pertolongan yang Insya Allah akan didapat oleh seorang yang hidupnya cinta kepada nabi dan mengikuti sunnah nabi.

 اللهم صل عليه وعلى آله