Aswaja Magazine

Hukum Perayaan Valentine's Day

Mistikus Cinta 0 Artikel, Hari Valentine January 29, 2015

<div style="text-align: justify;"></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4Lrb1OoDFcrA6_lJXQ_jep36Vg9gGO4vXZR8xZ7efFWg9oGr6aCtluRS0T7zXNY537v6lsgeYk3Hel25bRozmhaNa-hQLF4wbp7aeQMldrHuwFWLYoJkUvW44zBeokA-N29uvm5fkPzY/s1600/valentine.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hukum Perayaan Valentine's Day" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4Lrb1OoDFcrA6_lJXQ_jep36Vg9gGO4vXZR8xZ7efFWg9oGr6aCtluRS0T7zXNY537v6lsgeYk3Hel25bRozmhaNa-hQLF4wbp7aeQMldrHuwFWLYoJkUvW44zBeokA-N29uvm5fkPzY/s1600/valentine.jpg" title="Hukum Perayaan Valentine's Day" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Turunkan Banner ini!!</td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;">Valentine Day's (Hari Valentine) sudah bukan hal yang asing lagi di telinga kita. Entah siapa yang pertama kali menyelundupkannya ke Negeri tercinta ini, apakah imbas dari globalisasi melalui medianya yang semakin hari semakin melebarkan sayap, ataukah karena kelengahan kita sebagai anak bangsa yang selama ini—tanpa disadari —selalu menerima dan mempersilahkan tradisi-tradisi asing masuk tanpa disaring terlebih dahulu? </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Sejarah Hari Valentine</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hari Valentine (Valentine Day) yang  jatuh setiap tanggal 14 Februari memiliki sejarah panjang yang erat  berhubungan dengan masyarakat nasrani. Kata 'Valentine' sendiri diambil  dari seorang pendeta 'pelayan tuhan' yang bernama Santo Valentine.  Ia-lah orang yang berani menolak kebijakan Kaisar Romawi Claudius  melarang pernikahan dan pertunangan.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Pelarangan  ini berawal dari kesulitan pemerintahan Romawi merekrut pemuda dan para  pria sebagai pasukan perang. Padahal pada masa itu, pemerintahan dalam  keadaan perang dan sangat membutuhkan tenaga sebagai prajurit. Sang  Kaisar menganggap kesulitan ini berasal dari keengganan mereka  meninggalkan kekasih, istri dan keluarganya. Oleh karenanya, Sang Kaisar  mengeluarkan peraturan yang melarang pernikahan, karena pernikahan  dianggap sebagai salah satu penghambat perkembangan politik Romawi.  Peraturan ini kemudian ditolak oleh santo Valentine sehingga ia dihukum  mati pada tanggal 14 Februari 270 M.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Hari  inilah yang diabadikan oleh gereja sebagai hari Valentine dan dijadikan  momentum simbolik pengungkapan kasih sayang oleh masyarakat nasrani.  Hanya saja, kemajuan teknologi informasi mampu meruntuhkan tembok  pemisah ruang dan waktu. Hingga berbagai budaya itu dianggap milik  bersama. Maka banyak sekali kaum muslim yang ikut memeriahkan hari  Valentine dengan berbagai tradisinya dan banyak pula kaum nasrani yang  ikut memeriahkan hari raya. Bahkan mereka saling memberikan ucapan  selamat.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Dalam Wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan, bahwa di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus menyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Valentine adalah Hari Raya Gereja</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama <b>Valentinus </b>paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:</div><ul style="text-align: justify;"><li>seorang pastur di Roma</li>
<li>seorang uskup Interamna (modern Terni)</li>
<li>seorang martir di provinsi Romawi Africa.</li>
</ul><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari <b>14 Februari </b>ditetapkan sebagai hari raya peringatan <b>Santo Valentinus</b>. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa  yang asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Polemik-polemik yang diselundupkan melalui Valentine Day's </b></div><ul style="text-align: justify;"><li>Mereka menyebutnya dengan nama Hari Kasih Sayang dan mereka berusaha menjustifikasikan istilah tersebut dengan menyebarkannya melalui media-media yang mereka punya. Terutama  kepada para pemuda dan pemudi yang sedang dilanda asmara, dan meyakinkan mereka bahwa hari tersebut adalah momen yang paling tepat untuk mengekspresikan asmara tersebut dengan semau hati mereka. Dalam kontek ini  perzinahan pun—yang menurut Islam adalah termasuk fawâhisy atau dosa besar yang sangsinya sangat berat—mereka mencoba untuk melegalkannya atas dasar kasih sayang tersebut. Astaghfirullâhal 'adzîm, kalau begitu bukankah hari tersebut—jka dirayakan—adalah hari kedurhakaan dan hari dekadensi moral?.</li>
<li>Di hari tersebut banyak sekali orang-orang yang menyatakan cintanya, baik kepada lawan jenis atau sesama jenis. Bukankah itu hal yang bagus?. Ungkapan tersebut ingin mengelabuhi kita agar kita tidak tahu bahwa hal tersebut juga diajarkan oleh agama Islam. Dalam hal ini nabi pun pernah bersabda <i>"Jika salah satu dari kalian mencintai saudaranya, maka hendaklah ia memberitahukan hal tersebut kepadanya".</i> <b>(HR. Al-Tirmidzi dan Ahmad)</b> dan hal tersebut langsung dipraktekkan oleh Beliau sendiri ketika hendak berwasiat kepada Shahabat Mu'ad, Beliau berkata <i>"Wahai Mu'ad, demi Allah, sungguh aku mencintai kamu. Demi Allah, sungguh aku mencintai kamu…"</i>. Ungkapan kata cinta tersebut tidak sembarangan diucapkan kepada siapa saja, tetapi ia mempunayai syarat-syarat dan ketentuan, diantaranya adalah subyek dari ungkapan tersebut adalah orang Islam, sesama jenis baik secara khusus atau umum, lain jenis secara umum atau yang mempunyai ikatan kerabat dan secara khusus jika berniat menjalin ikatan keluarga dengannya saat Khitbah (lamaran), sebelum atau sesudahnya.</li>
<li>Pada hari tersebut banyak sekali hadiah-hadiah yang dibingkiskan, yang mendapatkannya pasti merasa bahagia. Bukankah membuat orang bahagia itu adalah sebuah kebaikan? Jawabannya "ya, betul", tapi bukankah Islam juga mengajarkan hal demikian?, bahkan Islam tidak pernah membatasinya pada hari tertentu dan terhadap orang tertentu. Nabi bersabda : <i>”Saling memberi hadiahlah di antara kalian, maka kalian akan saling mencintai"</i>, dan <i>"Saling berhadiahlah di antara kalian; karena sesungguhnya hadiah itu dapat menghilangkan rasa dendam dalam hati…"</i>.<b> (HR. Abu Hurairah ra)</b>. </li>
</ul><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Selain tiga polemik tadi masih banyak lagi polemik-polemik yang diselundupkan untuk meyakinkan bahwa perayaan hari Valentine tersebut adalah tradisi atau budaya yang bisa dan layak diterima di Negeri tercinta ini.</div><br />
<div style="text-align: justify;"><b>Sikap Muslim Terhadap Hari Valentine</b></div><br />
<div style="text-align: justify;">Baiknya, bagi kaum muslimin (khususnya yang sering berinteraksi dengan kaum nasrani) harus berhati-hati karena bisa saja terjatuh dalam kekufuran apabila dia salah meletakkan niat (maksud hatinya). Karena dalam Bughyatul Musytarsyidin dengan jelas diterangkan bahwa:</div><div style="text-align: justify;"><ol style="text-align: justify;"><li>Apabila seorang muslim yang mempergunakan perhiasan/asesoris seperti yang digunakan kaum kafir dan terbersit dihatinya kekaguman pada agama mereka dan timbul rasa ingin meniru (gaya) mereka, maka muslim tersebut bisa dianggap kufur. Apalagi jikalau muslim itu sengaja menemani mereka ke tempat peribadatannya. </li>
<li>Apabila dalam hati muslim itu ada keinginan untuk meniru model perayaan mereka, tanpa disertai kekaguman atas agama mereka, hal itu terbilang sebagai dosa. </li>
<li>Dan apabila muslim itu meniru gaya mereka tanpa ada maksud apa-apa maka hukumnya makruh.</li>
</ol></div><div style="text-align: justify;">(مسألة ي) حاصل ما ذكره العلماء فى التزيي بزي الكفار أنه إما أن يتزيا بزيهم ميلا إلى دينهم وقاصدا التشبه بهم فى شعائر الكفر أو يمشي معهم إلى متعبداتهم فيكفر بذالك فيهما وإما أن لايقصد كذلك بل يقصد التشبه بهم فى شعائر العيد أو التوصل إلى معاملة جائزة معهم فيأثم وإما أن يتفق له من غير قصد فيكره كشد الرداء فى الصلاة </div><div style="text-align: justify;"><br />
Namun jika diperhatikan, fenomena sekarang tidaklah demikian. Kebanyakan kaum muda yang merayakan valentine dengan berbagai macam tradisinya itu sama sekali tidak berhubungan dengan agama. Bahkan jarang sekali dari mereka yang mengerti hubungan valentine dengan agama nasrani.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Yang berlaku sekarang dalam valentine (yang telah mentradisi di kalangan kaum muda juga para santri) menjurus kepada <b>kemaksiatan</b> yang dapat dihukumi <b>haram</b>. Misalkan merayakan valentine dengan mengutarakan rasa sayang di tempat yang sepi dan hanya berduaan. Atau merayakan valentine bersama-sama yang mengganggu ketertiban umum. Apalagi merayakannya dengan pestapora yang me-mubadzirkan harta. Sungguh semua itu diharamkan dalam ajaran Islam. Karena segala hal yang bisa dianggap menyebabkan terjadinya makshiayat hukumnya seperti maksyiatan itu sendiri. Demikian dalam Is'adurrafiq.</div><br />
<div style="text-align: justify;">ومنها الإعانة على المعصية أي على معصية من معاصي الله بقبول أو فعل أوغيره ثم إن كانت المعصية كبيرة كانت الإعانة عليها </div><div style="text-align: justify;"><br />
<b>Kasih Sayang dalam Islam bukan Valentine Day</b></div><br />
<div style="text-align: justify;">Meskipun di dalam Islam menganjurkan kasih sayang, tapi suatu Ikhtifal (perayaan) Valentine Day yang selama ini diperingati para kaum muda-mudi mengandung unsur maksiat. Sehingga Islam secara tegas peringatan Valentine Day hukumnya haram.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pasalnya, dalam pandangan Fiqh, Valentine day dikategorikan sebagai perilaku ikhtilat (percampuran laki-laki dengan perempuan bukan muhrim). Baik ditempat sepi maupun ramai dengan saling bermesraan memadu cinta layaknya suami istri. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Perilaku itu sangat tegas diharamkan oleh Islam,” tutur Wakil Kepala Mualimin Mualimat Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes Mohammad Muzakki, S.Pd. dalam Halaqoh Valentine Day di Aula SMA 1 Brebes, Kamis (12/2) sore.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kategori kedua, lanjut Muzaki, valentine day sebagai Kholwah (berdua antara laki-laki dengan perempuan yang bukan suami istri dan bukan muhrim) yang cenderung sampai pada tahap ngelencer ke kamar untuk berzina. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut Muzakki, pengharaman ini bertujuan untuk kemaslahatan manusia itu sendiri dalam memelihara keturunan sebagai makhluk yang dimuliakan Allah SWT, karena menjaga nafsunya (Hifdz nafs). </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Islam menganjurkan berkasih sayang kepada orang tua, guru, tetangga, tamu dan sesama dengan cara menebar senyum serta tidak berbuat angkara murka di muka bumi. “Allah SWT pun Arahmanurohim. Kasih sayang dalam Islam bukan Valentine Day, ” pungkasnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"><b>Sumber</b>:</div><ul style="text-align: justify;"><li>Antara Perayaan Valentine's Day dan Maulid Nabi, Oleh: Adnan Widodo Sudirman (Mahasiswa Semester V di Fakultas Syari'ah Universitas Al-ahgaff Yaman), <a href="http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,36365-lang,id-c,kolom-t,Antara+Perayaan+Valentine+s+Day+dan+Maulid+Nabi-.phpx" target="_blank">http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,36365-lang,id-c,kolom-t,Antara+Perayaan+Valentine+s+Day+dan+Maulid+Nabi-.phpx</a></li>
<li>Menyikapi Hari Valentine, oleh: Ulil Hadrawy, <a href="http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,42490-lang,id-c,ubudiyah-t,Menyikapi+Hari+Valentine-.phpx" target="_blank">http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,42490-lang,id-c,ubudiyah-t,Menyikapi+Hari+Valentine-.phpx</a></li>
<li>Kasih Sayang dalam Islam bukan Valentine Day, <a href="http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,15969-lang,id-c,warta-t,Kasih+Sayang+dalam+Islam+bukan+Valentine+Day-.phpx" target="_blank">http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,15969-lang,id-c,warta-t,Kasih+Sayang+dalam+Islam+bukan+Valentine+Day-.phpx</a></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><br />
</div>

Hukum Perayaan Valentine's Day

Turunkan Banner ini!! Valentine Day's (Hari Valentine) sudah bukan hal yang asing lagi di telinga kita. Entah siapa yang pertama kali...

TV9 NUsantara Tontonan Sekaligus Tuntunan Aswaja Nusantara

Mistikus Cinta 0 Berita January 29, 2015

<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>TV9 NUsantara Santun Menyejukkan</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><b>Profil TV9 NUsantara</b></div><div style="text-align: justify;">PT Dakwah Inti Media</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Diluncurkan</b> : 31 Januari 2010</div><div style="text-align: justify;"><b>Pemilik </b>: PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur</div><div style="text-align: justify;"><b>Slogan</b> : Santun Menyejukkan</div><div style="text-align: justify;"><b>Wilayah siaran</b> : Surabaya dan sekitarnya</div><div style="text-align: justify;"><b>Kantor pusat </b>: Jl. Raya Darmo 96 Surabaya, Jawa Timur</div><div style="text-align: justify;"><b>Situs web</b> : <a href="http://www.tv9.co.id/" target="_blank">www.tv9.co.id</a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Terestrial</b></div><div style="text-align: justify;">Kota Surabaya : 42 UHF</div><div style="text-align: justify;">Kota Bandar Lampung : 42 UHF (melalui Tegar TV)</div><div style="text-align: justify;">Kota Malang : 62 UHF (melalui CRTV)</div><div style="text-align: justify;">Tulungagung : 33 UHF (melalui Madu TV)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Satelit</b></div><div style="text-align: justify;">Telkom-1 : 3552, H, 3100</div><div style="text-align: justify;">BiG TV : 731</div><div style="text-align: justify;">K-Vision : 123</div><div style="text-align: justify;">Viva+</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Televisi Internet</b></div><div style="text-align: justify;">UseeTV TV9 NUsantara</div></blockquote><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrJnF8MKMQZ7u-_UXPj7H0vQ4-FWK7gThB7fCTc6kQCUGYeOWQnpGu8TEoHmCocmRQ4o4HDK1OWh3TqSfyOCkNvyE2LI6Bto1ksIooTqe51STuooD9SMwDcVn3Xq0RT7IdW_5DU6s6oqg/s1600/Tv9_Surabaya.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="TV9 NUsantara Tontonan Sekaligus Tuntunan Aswaja Nusantara" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrJnF8MKMQZ7u-_UXPj7H0vQ4-FWK7gThB7fCTc6kQCUGYeOWQnpGu8TEoHmCocmRQ4o4HDK1OWh3TqSfyOCkNvyE2LI6Bto1ksIooTqe51STuooD9SMwDcVn3Xq0RT7IdW_5DU6s6oqg/s1600/Tv9_Surabaya.jpg" title="TV9 NUsantara Tontonan Sekaligus Tuntunan Aswaja Nusantara" /></a></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>TV9 NUsantara</b> adalah sebuah stasiun televisi lokal di Surabaya dengan siaran bernuansa Islam. TV9 dikelola oleh PT. Dakwah Inti Media, perusahaan yang dimiliki oleh KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H.,MM., termasuk di dalamnya organisasi sosial keagamaan Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. TV9 diluncurkan pada tanggal 31 Januari 2010 oleh Soekarwo sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Nahdlatul Ulama ke-84. TV9 telah memperoleh Izin Penyelenggaraan Penyiaran prinsip tertanggal pada 7 Juli 2009 dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran tetap tertanggal pada 23 Juli 2012 dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk melakukan siaran sebagai lembaga penyiaran swasta lokal untuk di Surabaya/Jawa Timur. TV9 berada di Channel 42 UHF.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">TV9 memulai siarannya pada tanggal 31 Januari 2010 dan memfokuskan siaran pada program-program bernuansa Islami. Sesuai dengan perkembangannya, TV9 telah menjadi TV komersial yang tetap menawarkan sajian program beragam yang tetap mengusung Tradisi Kaum Muslim khususnya untuk wilayah Surabaya. Dengan bertemakan "santun menyejukkan" menjadikan TV9 sebagai televisi religi terbaik di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di Indonesia, tradisi kaum Muslim sering diidentikkan dengan NU, sebuah organisasi sosial keagamaan terbesar. Agar mempertahankan tradisi Muslim, NU menciptakan TV9 sebagai media yang memberikan informasi dan hiburan seputar tradisi kaum Muslim. Penyajian program religi ini dibuat untuk mempertahankan dan membudayakan tradisi kaum Muslim khususnya untuk wilayah Surabaya, dimana TV9 berada.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Program-program acara Islami yang bertajuk dakwah bertujuan agar pesan-pesan agama Islam dapat diresapi oleh pemirsa dan diharapkan pesan-pesan yang dikemas dalam bentuk program acara dapat diamalkan oleh masyarakat. Program acara yang disajikan dikemas dengan semenarik mungkin tanpa menghilangkan identitas dari tradisi Muslim yang dihadirkan oleh TV9.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Program acara</b></div><ul><li>Jurnal 9 </li>
</ul><div style="text-align: justify;">         o Jurnal 9 Pagi</div><div style="text-align: justify;">         o Jurnal 9 Siang</div><div style="text-align: justify;">         o Jurnal 9 Petang</div><div style="text-align: justify;">         o Jurnal 9 On The Way</div><div style="text-align: justify;">         o Jurnal 9 Sepekan</div><ul><li>Lensa Nahdliyin</li>
<li>Kiswah (Kajian Islam Ahlusunnah Wal Jama'ah) </li>
</ul><div style="text-align: justify;">         o Kiswah Reguler</div><div style="text-align: justify;">         o Kiswah Event</div><ul style="text-align: justify;"><li>Hujjah Aswaja</li>
<li>Apa Kata Bu Nyai</li>
<li>X-tra Kuliner</li>
<li>Wisata Religi</li>
<li>Aswaja Spot</li>
<li>Generasi Emas</li>
<li>Khazanah</li>
<li>Rindu Makkah</li>
<li>Bengkel Keluarga Sakinah</li>
<li>Pernik Unik</li>
<li>Musik Religi</li>
<li>Music Insert</li>
<li>Shallu Alan' Nabi</li>
<li>Dragon Warrior</li>
<li>Qur'an Tazkiah (Siaran Relay)</li>
<li>Sudut Pandang</li>
<li>Klinik Islami</li>
</ul><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Sumber</b>:</div><div style="text-align: justify;">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/TV9_NUsantara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>

TV9 NUsantara Tontonan Sekaligus Tuntunan Aswaja Nusantara

TV9 NUsantara Santun Menyejukkan Profil TV9 NUsantara PT Dakwah Inti Media Diluncurkan : 31 Januari 2010 Pemilik : PW Nahdlatul Ulama Jaw...

Pengertian Aswaja

Mistikus Cinta 0 Artikel January 29, 2015

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghZ-Nrm86ZITAYQxuOGqIO0oPdXSD5KMAGP6g81wocoKW2JcV4-GiA-O2d2sDskRg3czKpYtcpK81H4mnr9GaLU4JhX5YJBVQCLb7TC1puaf9dQPVQQbv0oRJO5aBw0wEyBg1MGiuSTeo/s1600/aswaja.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Aswaja" border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghZ-Nrm86ZITAYQxuOGqIO0oPdXSD5KMAGP6g81wocoKW2JcV4-GiA-O2d2sDskRg3czKpYtcpK81H4mnr9GaLU4JhX5YJBVQCLb7TC1puaf9dQPVQQbv0oRJO5aBw0wEyBg1MGiuSTeo/s1600/aswaja.jpg" title="Pengertian Aswaja" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pada saat sekarang ternyata masih ada orang yang belum faham apa itu <b>ahlus sunnah wal jama'ah (ASWAJA)</b> dan bagaimana ahlus sunnah wal jama'ah (ASWAJA).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalau membahas secara mendetail apa dan bagaimana itu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA) memang sangat panjang dan untuk menulisnya membutuhkan banyak waktu, karena itu saya mencoba mencari tulisan mengenai Ahlus Sunnah Wal Jama'ah di beberapa Situs Blogger Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dan akhirnya saya menemukannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bisa difahami bahwa definisi Ahlussunnah wa Al jamaah ada dua bagian yaitu: definisi secara umum dan definisi secara khusus.</div><ul style="text-align: justify;"><li><b>Definisi Aswaja Secara umum</b> adalah satu kelompok atau golongan yang senantiasa komitmen mengikuti sunnah Nabi SAW. Dan Thoriqoh para shabatnya dalam hal aqidah, amaliyah fisik (fiqih) dan hakikat (Tasawwuf dan Akhlaq).</li>
<li>Sedangkan <b>definisi Aswaja secara khusus</b> adalah Golongan yang mempunyai I’tikad / keyakinan yang searah dengan keyakinan jamaah Asya’iroh dan Maturidiyah.</li>
</ul><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pada hakikatnya definisi Aswaja yang secara khusus bukan lain adalah merupakan juz dari definisi yang secara umum, karena pengertian Asya’iroh dan Ahlussunnah adalah golongan yang komitmen berpegang teguh pada ajaran Rasul dan para sahabat dalam hal aqidah. namun penamaan golongan Asya’iroh dengan nama Ahli sunnah Wa Al Jamaah hanyalah sekedar memberikan nama juz dengan menggunakan namanya kulli.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Syaikh Al Baghdadi</b> dalam kitabnya <b>Al Farqu bainal Firoq </b>mengatakan pada zaman sekarang kita tidak menemukan satu golongan yang komitmen terhadap ajaran Nabi dan sahabat kecuali golongan Ahlussunnah wal jamaah. Bukan dari golongan Rafidah, Khowarij, Jahmiyah, Najariyah, Musbihah, Ghulat, Khululiyah, Wahabiyah dan yang lainnya. Beliau juga meyebutkan; bahwa elemen Alussunnah waljamaah terdiri dari para Imam ahli fiqih, Ulama’ Hadits, Tafsir, para zuhud sufiyah, ulama’ lughat dan ulama’-ulama’ lain yang berpegang teguh pada aqidah Ahli sunnah wal jamaah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Secara ringkas bisa disimpulkan bahwa Ahlu sunnah wal jamaah adalah semua orang yang berjalan dan selalu menetapkan ajaran Rasulullah SAW dan para sahabat sebagai pijakan hukum baik dalam masalah aqidah, syari’ah dan tasawwuf.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>II. Pengertian Sunnah dan Ajaran-Ajarannya</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalimat Sunnah secara etimologi adalah Thoriqoh (jalan) meskipun tidak mendapatkan ridlo. Sedangan pengertian Sunnah secara terminlogi yaitu nama suatu jalan yang mendapakan ridlo yang telah ditempuh oleh Rasulullah SAW, para khulafa’ al Rosyidin dan Salaf Al Sholihin. Seperti yang telah disabdakan oleh Nabi :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">عَلَيكُمْ بِسُنَّتيِ وَسُنَّةِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ مِنْ بَعْدِي</div><div style="text-align: justify;"><i>Ikutilah tindakanku dan tindakan para khlafaurrosyidin setelah wafatku.</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan pengertian kalimat Jamaah adalah golongan dari orang-orang yang mempunyai keagungan dalam Islam dari kalangan para Sahabat, Tabi’in dan Atba’ Attabi’in dan segenap ulama’ salaf As solihin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setiap ajaran yang berdasarkan pada Usul Al syari’ah dan Fur’nya dan pernah dikerjakan oleh para nabi dan Sahabat sudah barang tentu merupakan ajaran yang sesuai dengan aqidah ahli sunnah wa aal jamaah seperti : Shalat Tarawih, witir, baca shalawat, ziarah kubur, mendo’akan orang yang sudah mati dll.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>III. Definisi Bid’ah</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bid’ah dalam ma’na terminologi (Syara’) menurut <b>Syaikh Zaruq</b> dalam kitabnya <b>Iddah Al Marid</b> yaitu semua perkara baru dalam agama yang menyerupai salah satu dari bentuk ajaran agama namun sebenarnya bukan termasuk dari bagian agama, baik dilihat dari sisi bentuknya maupun dari sisi hakikatnya. Dan perkara tersebut berkesan seolah-olah bagian dari ajaran Islam seperti : membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan Shalat dengan diiringi alat-alat musik yang diharamkan, keyakinan kaum Mu’tazilah, Qodariyah, Syi’ah, termasuk pula paham-paham liberal yang marak akhir-akhir ini. Karena berdasarkan pada Ayat Al-Qur’an :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> وَمَا كَانَ صَلاَتُهُمْ عِنْدَ البَيْتِ الاَّ مُكاَءً وَتَصْدِيَةً " الانفال </div><div style="text-align: justify;"><i>Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.</i> <b>(QS. Al Anfal 35)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan Hadits Nabi yang berbunyi:</div><br />
<div style="text-align: justify;">عن أم المؤمنين أم عبد الله عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :" مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ".</div><div style="text-align: justify;"><i>Dari A’isyah RA. Rasulullah bersabda : barang siapa menciptakan hal baru dalam urusanku yang bukan termasuk dari golongan urusanku maka akan tertolak. </i><b>(HR. Bukhari dan Muslim)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalimat أحدث dalam Hadits diatas mengandung pengertian menciptakan dan membuat-buat suatu perkara yang didasari dari hawa nafsu. Sedangkan kalimat أمرنا mengandung suatu pengertian agama dan Syari’at yang telah di Ridlai oleh Allah SWT.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rasulullah juga bersabda dalam sebuah Hadits :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">وروى مسلم في صحيحه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يقول في خُطبَتِهِ : " خَيرُ الحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ, وَخَيرُ الهَدىِ هُدَى مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم, وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلُّ مُحْدَثةٍ بِدعَةٌ, وَكُلُّ بِدعَةٍ ضَلَالَةٌ" ورواه البيهقي وفيه زيادة " وكل ضلالة في النار"</div><div style="text-align: justify;"><i>Rasulullah bersabda: “paling bagusnya Hadits adalah Kitabnya Allah, dan paling bagusnya petunjuk adalah petunjuk Rasulullah SAW, dan paling jeleknya perkara adalah semua perkara yang baru, dan setiap perkara yang baru adalah bid’ah, dan semua bid’ah itu sesat”.</i> <b>(HR. Muslim dan juga diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dengan tambahan kalimat</b> <i>“setiap perkara sesat menempat dineraka”</i><b>)</b>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari adanya dua Hadits diatas para ulama’ menjelaskan bahwa secara prinsip, bid’ah adalah berubahnya Suatu hukum yang disebabkan karena meyakini suatu perkara yang bukan merupakan bagian dari agama sebagai salah satu bagian dari agama, <b>bukan berarti setiap perkara baru lantas dikategorikan bid’ah</b>, karena banyak hal baru yang sesuai dengan <b>Usul Al Syar’ah</b> dan tidak dikategorikan bid’ah, atau hal-hal baru yang sesuai dengan <b>Furu’ Al Syari’ah</b> yang masih mungkin di tempuh dengan jalan Analogi atau qiyas sehingga tidak termasuk kategori Bid’ah. Berarti tidak semua ritual yang baru serta-merta dikategorikan sebagai perbuatan bid’ah seperti ritual tahlil tujuh hari, 40 hari dan seratus hari dari kematian mayat, ziarah kubur, tawassul, mendoakan orang mati dll.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Imam Muhammad Waliyuddin As Syabsiri</b> dalam <b>Syarah Arba’n Nawawi</b> mengupas pengertian Hadits Nabi yang berbunyai :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">مَنْ أَحدَثَ حَدَثًا اَوْ آوَى مُحدثًا فَعَليهِ لَعْنَةُ اللهِ</div><div style="text-align: justify;"><i>Barang siapa menciptakan perkara baru atau melindungi pencipta perkara baru maka dia berhak mendapatkan laknat Allah</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hadits tersebut diatas memasukkan berbagai bentuk bentuk bid’ah seperti Aqad fasid, memberi hukum tanpa Ilmu, penyelewengan dan semua hal yang tidak sesuai dengan syari’at. Namun apabila perkara baru itu masih sesuai dengan qonun syari’at maka tidak termasuk kategori bid’ah seperti menulis mushaf, meluruskan madzhab, menulis ilmu nahwu, Khisab dll.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Syaihh Izzuddin ibni Abdis Salam</b> menggolongkan perkara baru (Bid’ah) menjadi lima hukum yaitu:</div><ol style="text-align: justify;"><li><b>Bid’ah Wajib</b> seperti : mempelajari ilmu nahwu, dan lafad-lafad yang ghorib dalam Al-Qur’an dan Hadits dan semua disiplin ilmu yang menjadi perantara untuk memahami syari’at.</li>
<li><b>Bid’ah Haram</b> seperti : Faham Madzhab Qodariah, Jabariah dan Mujassimah.</li>
<li><b>Bid’ah Sunnah</b> Seperti : Mendirikan Pondok, Madrasah dan semua perbuatan baik yang tidak pernah ditemukan pada masa dahulu.</li>
<li><b>Bid’ah Makruh</b> Seperti : Menghias Masjid dan Al-Qur’an.</li>
<li><b>Bid’ah Mubah</b> seperti : Mushofahah (Jabat tangan) setelah Shalat Subuh dan Ashar dll.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><b>IV. Kriteria penggolongan Bid’ah</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam menggolongkan perkara baru yang menimbulkan konsekuensi hukum yang berbeda-beda, Ulama’ telah membuat tiga kriteria dalam persoalan ini.</div><ol style="text-align: justify;"><li>Jika perbuatan itu mempunyai dasar yang kuat berupa dalil-dalil syar’i, baik parsial (juz’i) atau umum, maka bukan tergolong bid’ah, dan jika tidak ada dalil yang dibuat sandaran, maka itulah bid’ah yang dilarang.</li>
<li>Memperhatikan apa yang menjadi ajaran ulama’ salaf (Ulama’ pada abad I, II dan III H), jika sudah diajarkan oleh mereka, atau memiliki landasan yang kuat dari ajaran kaidah yang mereka buat, maka perbuatan itu bukan tergolong Bid’ah.</li>
<li>Dengan jalan Qiyas. Yakni mengukur perbuatan tersebut dengan beberapa amaliah yang telah ada hukumnya dari Nash Al-Qur’an dan Hadits. Apabila identik dengan perbuatan haram, maka perbuatan baru itu tergolong Bid’ah yang diharamkan. Apabila memiliki kemiripan dengan yang wajib, maka tergolong perbuatan baru yang wajib. Dan begitu seterusnya.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><b>V. Hal-hal baru yang tidak tergolong Bid’ah</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari pengertian Bid’ah diatas, memberikan suatu natijah atau kesimpulan bahwa ada sebagian amal Bid’ah yang sesuai dengan syari’at dan justru ada yang hukumnya sunnat dan fardlu kifayah. Oleh sebab itu <b>Imam Syafi’i</b> berkata :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">" ما أَحْدَثَ وَخَالَفَ كِتَابًا اَو سُنَّةً او إِجمَاعًا او أثرًا فهو البِدْعَةُ الضَّالَّةُ, وَمَا أحْدَثَ مِنَ الخَيرِ وَلَمْ يُخَالِفْ شَيئًا من ذلك فَهُوَ البِدْعَةُ المَحْمُودَةُ "</div><div style="text-align: justify;"><i>“Perkara baru yang tidak sesuai dengan Kitab Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’ dan Atsar sahabat termasuk bid’ah yang sesat, dan perkara baru yang bagus dan tidak bertentangan dengan pedoman-pedoman tersebut maka termasuk Bid’ah yang terpuji“</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>1. Ziarah kubur</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tidak diragukan sama sekali, bahwa hukum berziarah ke makam kerabat atau auliya’ adalah sunnah, dan hal ini telah disepakati oleh semua ulama’. Terdapat banyak Hadits yang menjelaskan kesunnahan ziarah kubur, diantaranya adalah :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">عن بريدة قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " قَدْ كُنْتُ نَهَيتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمدٍ فيِ زِيَارةِ قَبرِ أُمِّهِ فَزُورُهَا فإنَّهَا تُذَكِّرُ الآخرةَ. رواه الترمذي</div><div style="text-align: justify;"><i>Dari Buraidah. Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda "saya pernah melarang kamu berziarah kubur, tetapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah kemakam ibunya. Maka sekarang berziarahlah! karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu pada akhirat".</i> <b>(HR. Al Thirmidzi)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ziarah kubur juga sunnah mu'akkad dilakukan di makam Rasulullah SAW dan juga makam para nabi yang lain, bahkan ada sebagian ulama' yang mewajibkan ziarah kubur kemakam Rasulullah SAW bagi orang yang mendatangi kota Madinah. Namun sebaiknya ketika seseorang hendak melakukan ziarah ke makam Rasul hendaklah niat ziarah ke masjid Nabawi dan setelah itu baru melaksanakan ziarah ke makam Rasul dengan cara mengucapakan kalimat " السَّلاَمُ عَلَيكَ يَا رَسُولَ الله " dengan suara pelan dan penuh tata krama. Tersebut dalam sebuah Hadits:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">مَنْ زَارَنِي بَعْدَ مَمَاتِي فَكَأَنَّمَا زَارَنِي فِي حَيَاتِي } رَوَاهُ الدَّارَقُطْنِيُّ ، وَابْنُ مَاجَهْ ،}</div><div style="text-align: justify;"><i>Barang siapa berziarah padaku setelah wafatku, maka seakan akan dia berziarah padaku pada masa hidupku</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">مَنْ زَارَ قَبْرِي وَجَبَتْ لهُ شَفَاعَتِي عن ابن عمر رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال </div><div style="text-align: justify;"><i>"Dari Ibnu Umar RA. Sesungguhnya Rasulullah bersabda : barang siapa berziarah kemakamku, maka pasti akan mendapatkan Syafa'at (pertolongan) ku"</i> <b>(HR. Al Thabrani)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>2. Tawassul</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalimat Tawassul secara bahasa adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Wasilah artinya adalah sesuatu yang dijadikan Allah SWT. sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan pintu menuju kebutuhan yang diinginkan. Allah SWT berfirman :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ</div><div style="text-align: justify;"><i>Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. </i><b>(QS: Al Maidah: 35)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dengan demikian, tawassul tidak lebih dari sekedar upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, sedangkan wasilah adalah sebagai media dalam usaha tersebut. Tujuan utamanya tidak lain adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, tidak ada sedikitpun keyakinan menyekutukan Allah SWT.(Syirik).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kebolehan Tawassul juga telah disebutkan oleh Nabi dalam Haditsnya :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ," تَوَسَّلُوا بِي وَبِأَهْلِ بَيتيِ الىَ اللهِ فإنَّهُ لَا يُرَدُّ مُتَوَسِّلٌ بِنَا"</div><div style="text-align: justify;"><i>"Rasulullah SAW bersabda : Bertawassullah kalian dengan aku dan dengan para keluargaku, sesungguhnya orang yang bertawassul dengan aku tidak akan ditolak"</i> <b>(HR. Ibnu Hibban)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>3. Tabarruk (Mencari Berkah)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Secara Etimologi kata berkah berarti tambah, berkembang. Selanjutnya kata barokah digunakan dalam pengertian bertambahnya kebaikan dan kenuliyaan. Jadi Barokah adalah rahasia dan pemberian Allah SWT yang dengannya akan bertambah amal-amal kebaikan, mengabulkan keinginan, menolak kejahatan dan membuka pintu menuju kebaikan dengan anugrah Allah SWT. Dari pengertian ini barokah adalah bagian dari rahmat dan anugerah Allah SWT. Allah SWT berfirman :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">وَجَعَلَنيِ مُبَارَكًا أَيْنَمَا كُنْتَ. مريم </div><div style="text-align: justify;"><i>"Dan dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada"</i> <b>(QS. Maryam: 31)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">رَحَمْةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيكُم أَهلَ البَيتِ "هود </div><div style="text-align: justify;"><i>"Rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlul bait!"</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Para ulama' telah banyak membicarakan hukum mengambil barokah, dan berkesimpulan bahwa mengambil barokah dari orang, tempat atau benda hukumnya adalah boleh dengan syarat tidak dilakukan dengan cara-cara yang menyimpang syari'at Allah SWT.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berikut adalah dalil-dalil kebolehan mengambil berkah :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ آَيَةَ مُلْكِهِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ التَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَبَقِيَّةٌ مِمَّا تَرَكَ آَلُ مُوسَى وَآَلُ هَارُونَ تَحْمِلُهُ الْمَلَائِكَةُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ. البقرة </div><div style="text-align: justify;"><i>Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman</i>. <b>(QS. Al-Baqarah: 248)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">عن ابن جدعان: قال ثابت لأنس رضي الله عنه : أَمَسَسْتَ النبيَ صلى الله عليه وسلم قال نَعَمْ فَقَبَّلَهَا . رواه البخاري</div><div style="text-align: justify;"><i>"Dari Ibnu Jad'an, berkata Tsabit kepada Anas ra : Apakah tanganmu pernah menyentuh Nabi SAW? Anas menjawab : ya, maka Tsabit menciumnya"</i>. <b>(HR. Bukhori)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Diriwayatkan oleh <b>Al Khotib</b> dari <b>Ali</b> dari <b>Maimun</b>, berkata : aku mendengar Imam Syafi'i berkata : <i>"sesungguhnya aku mengambil barokah dari Abu Khanifah dan aku mendatangi makamnya setiap hari, maka jika aku mempunyai hajat, aku shalat dua rakaat dan mendatangi makam Abu Hanifah lalu berdo'a meminta kepada Allah SWT. Tidak lama kemudian hajatku terpenuhi".</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kesimpulannya, mengambil barokah dari orang-orang yang shaleh adalah perbuatan yang terpuji. Apa yang dilakukan oleh para sahabat Nabi serta pengukuhan dari Rasulullah SAW cukup untuk dijadikan sebagai dalil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>4. Selamatan & Berdo'a untuk orang mati</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ritual mendoakan orang mati sudah biasa dilakukan bahkan sudah menjadi adat orang Jawa setiap kali ada salah satu keluarga yang meninggal mereka mengadakan selamatan dihari ke-7 atau ke-40 dari kematian keluarganya dengan mengundang tetangga setempat dan dimintai bantuan untuk membaca surat Yasin, Tahlil dan berdo'a untuk mayat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hal tersebut diatas diperbolehkan menurut Syari'at, bahkan bagian dari amal ibadah yang pahalanya bisa sampai kepada yang meninggal. Bukankah bacaan Al-Qur'an, Tahlil dan bersedekah, menyajikan suguhan untuk para tamu adalah bagian dari amal Ibadah. Dalam sebuah Hadits dinyatakan :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه, أَنَّ النَبِيَّ صلى عليه وسلم سُئِلَ فقال السَائِلُ يا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّا نَتَصَدَّقُ عَنْ مَوتَانَا وَنَحُجُّ عَنهُمْ وَنَدْعُو لَهُمْ هَلْ يَصِلُ ذَلِكَ إِلَيْهِمْ ؟ قَالَ : نَعَمْ إنَّهُ لَيَصِلُ إِلَيْهِمْ وَإِنَّهُمْ لَيَفْرَحُونَ بِهِ كَمَا يَفْرَحُ أَحَدُكُمْ بالطَّبْقِ إذاَ أُهْدِيَ إِلَيْهِمْ. رواه ابو حفص العكبري</div><div style="text-align: justify;"><i>Dari Anas ra. Sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya seseorang: "wahai Rasulullah SAW, kami bersedekah dan berhaji yang pahalanya kami peruntukkan orang-orang kami yang telah meninggal dunia dan kami berdoa untuk mereka, apakah pahalanya sampai pada mereka? Rasulullah SAW menjawab: Iya, pahalanya betul-betul sampai kepada mereka dan mereka sangat merasa gembira sebagaimana kalian gembira apabila menerima hadiah</i>. <b>(HR. Abu Khafs Al Akbari)</b>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>VI. Sekilas Pembaharuan Agama</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketika keintelektualan lebih mengedepankan nafsu serta semangat yang menggebu-gebu dengan dalih memurnikan agama tanpa disertai dengan pemahaman agama secara benar, maka yang terjadi justru pembaharuan-pembaharuan yang menyimpang dari ajaran yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. pada pembahasan ini akan mengetengahkan pembaharu-pembaharu (Mujaddid) Islam yang telah melakukan banyak penyimpangan dari ajaran Islam yang murni.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>1. Faham Ibnu Taimiyah</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di akhir masa 600 H, muncullah seorang laki-laki yang jenius yang telah banyak menguasai berbagai jenis disiplin ilmu, dialah <b>Taqiyuddin Ahmad bin Abdul Hakim</b> yang dikenal dengan nama <b>Ibnu Taimiyah</b>. Ia dilahirkan di desa Heran, sebuah desa kecil di Palestina. Ia hidup sezaman dengan <b>Imam Nawawi</b> salah satu ulama terbesar madzhab Syafi'i.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ia merupakan sosok pribadi yang memiliki karakter pemberani, yang selalu mencurahkan segala sesuatu untuk madzhabnya, dengan keberanian yang ia miliki, ia telah menemukan hal baru yang sangat tabu dan jauh dari kebenaran, karena yang menjadi dasar pendiriannya ialah mengartikan ayat-ayat dan hadits-hadits Nabi Muhammad yang berkaitan dengan sifat-sifat tuhan menurut arti lafadznya yang dlohir, yakni hanya secara harfiyah saja, oleh sebab itu menurut Ibnu Taimiyah <i>"Tuhan itu memiliki muka, tangan, rusuk dan mata, duduk bersila, datang dan pergi, tuhan adalah cahaya langit dan bumi karena katanya semua itu disebut dalam Al Qur'an"</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kontroversi yang ia ucapkan tidak hanya terbatas pada permasalahan ilmu kalam, melainkan juga menyinggung beberapa permasalahan ilmu fiqih :</div><ul style="text-align: justify;"><li>Bepergian dengan tujuan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW setelah beliau wafat hukumnya maksiat</li>
<li>Talak tiga tidak terjadi ketika diucapkan dengan sekaligus (hanya jatuh satu)</li>
<li>Seorang yang bersumpah akan mencerai istrinya, lalu ia melanggar sumpahnya, maka perceraian itu tidak terjadi.</li>
</ul><div style="text-align: justify;"><b>2. Faham Wahabi</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada pertengahan kurun ke 12 muncul seorang yang bernama <b>Muhammad bin Abdul Wahab </b>yang berdomisili di <b>Najd</b> yang termasuk kawasan Hijaz, ia dilahirkan pada tahun 1111 H, dan meninggal pada tahun 1207 H. pada mulanya ia memperdalam ilmu agama dari ulama-ulama ahli sunnah di Makkah dan Madinah termasuk diantaranya adalah <b>Syaikh Muhammad Sulaiman Al Kurdi</b> dan <b>Syaikh Muhammad Hayyan Assindi</b>, diantara guru yang pernah mengajarkan ilmu kepadanya, jauh sebelum ia membuat pergerakan telah berfirasat kalau disuatu hari nanti ia tergolong orang yang sesat dan menyesatkan, itupun akhirnya menjadi kenyataan, firasat ini juga dirasakan oleh ayah dan saudaranya (<b>Syekh Sulaiman</b>).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Muhammad bin Abdul Wahab pada masa mudanya banyak membaca buku-buku karangan Ibnu Taimiyah dan pemuka-pemuka lain yang sesat, sehingga akhirnya membangun faham <b>Wahabiyah</b> yang terpusat ditanah Hijaz sebagai penerus tongkat estafet dari ajaran Ibnu Taimiyah, bahkan lebih extrim dan radikal daripada Ibnu Taimiyah sendiri, sebab ia sangat mudah memberikan label kafir kepada setiap orang yang tidak mau mengikuti fahamnya. Langkah yang ia tempuh dalam mengembangkan fahamnya ialah dengan memberikan tambahan- tambahan baru dari ajaran Ibnu Taimiyah yang semula dianutnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Poin-poin dasar faham Wahabiyah</b>:</div><ol style="text-align: justify;"><li>Allah adalah suatu jisim yang memiliki wajah, tangan dan menempat sebagaimana makhluq juga sesekali naik dan turun ke bumi.</li>
<li>Mengedapankan dalil Naqli daripada dalil aqli serta tidak memberikan ruang sedikitpun pada akal dalam hal-hal yang berkenaan dengan agama (keyakinan)</li>
<li>Mengingkari Ijma' (Konsensus)</li>
<li>Menolak Qiyas (Analogi)</li>
<li>Tidak memperbolehkan Taqlid kepada Ulama' Mujtahidin dan mengkufurkan kepada siapapun yang taqlid kepada mereka</li>
<li>Mengkufurkan kepada ummat Islam yang tidak sefaham dengan ajarannya</li>
<li>Melarang keras bertawassul kepada Allah melalui perantara para Nabi, Auliya' dan orang-orang sholeh</li>
<li>Memvonis kafir kepada orang yang bersumpah dengan menyebut nama selain Allah</li>
<li>Menghukumi kafir kepada siapa saja yang bernadzar untuk selain Allah.</li>
<li>Menghukumi kafir kepada secara muthlak kepada siapapun yang menyembelih disisi makam para nabi atau orang-orang Sholeh.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Perkembangan ajaran Wahabiyah yang disinyalir melalui cendekiawan-cendekiawan pada akhirnya juga sampai di tanah air kita Indonesia, hal ini diawali dengan maraknya pergerakan-pergerakan diawal abad ke-20 yang bertopeng keagamaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Diawali dengan terbentuknya organisasi Wathoniyah pada tahun 1908 M. kemudian disusul organisasi Serikat Islam pada tahun yang sama, hanya saja berkecimpung dalam masalah perdagangan. Dan puncaknya dibentuklah sebuah ormas pada tanggal 18 Desember 1912 oleh seorang cendekiawan yang berfaham Wahabi, kendati organisasi ini lebih berorientasi pada masalah sosial keagamaan, namun kelahirannya dibumi pertiwi ini menyebabkan keretakan diantara Muslim Indonesia yang pada umumnya berhaluan faham Ahli Sunnah Wal jamaah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Propaganda yang dilakukan oleh cendekiawan wahabi ialah dengan melakukan pendekatan pada masyarakat awam, setelah terperdaya kemudian mereka mengeluarkan trik-trik baru yang justru lebih berbahaya dampaknya, yaitu dengan menanamkan benih-benih permusuhan dan rasa sentiment pada para ulama' salaf dan golongan yang tidak sefaham dengan mereka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>3. Faham Ahmadiyah</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pendiri golongan ini bernama <b>Mirza Ghulam Ahmad</b>, ia dilahirkan didesa Qodliyan Punjab Pakistan pada tahun 1836 M. dia tidak hanya mengaku sebagai Imam Mahdi yang ditunggu, Mujaddid dan juru selamat, tetapi setelah ia berumur 54 tahun ia memproklamirkan diri sebagai nabi yang paling akhir sesudah Nabi Muhammad SAW dan benar-benar mendapatkan wahyu dari Allah SWT.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Poin-Poin faham Ahmadiyah yang menyimpang dari Syari'at</div><ol style="text-align: justify;"><li>Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi terakhir</li>
<li>Mirza Ghulam Ahmad adalah Isa yang dijanjikan.</li>
<li>Syari'at Islam belum sempurna, tetapi disempurnakan oleh Syari'at Mirza Ghulam Ahmad.</li>
<li>Jaringan Islam Liberal</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Belakangan ini gegap gempita pemikiran dan aliran yang muncul dikalangan Islam di Indonesia begitu deras, sehingga berimplikasi pada sebuah kebebasan yang seakan tak terbatas. Disana-sini bermunculan aliran dan sekte-sekte, termasuk salah satunya adalah Jaringan Islam Liberal (JIL).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebagai komunitas yang berslogan "Menuju Islam yang ramah, toleran dan membebaskan" JIL hadir layaknya sebuah alternatif yang begitu intelektual dan cerdas. Mereka begitu Ofensif sehingga berhasil menciptakan jaringan dengan tidak kurang dari 51 koran dan membuat radio 68 yang beberapa acaranya dipancarluaskan oleh jaringan KBR 68 H diseluruh Indonesia. Maka tak heran apabila pemikiran-pemikirannya begitu kuat mempengaruhi ummat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Madzhab liberal merupakan aliran pemikiran Islam Indonesia yang menekankan pada kebebasan berfikir dan tidak lagi terikat dengan madzhab-madzhab pemikiran keagamaan (terutama Islam) pada umumnya, melampaui batas-batas cara berpikir sectarian organisasi dan politik. Bagi Madzhab liberal, yang paling penting adalah perlunya tradisi kritis dan perlunya Dekonstruksi atas pemahaman lama yang telah berkembang ratusan tahun. Islam seharusnya difahami secara modern dan rasional, karena Islam merupakan agama yang rasional dan mengutamakan rasionalitas yang dalam bentuk konkritnya berupa Ijtihad. Islam harus dipahami secara kontekstual, progressif dan emansipatoris. Dengan pemahaman seperti ini maka Islam akan mengalami kemajuan, bukannya kemunduran.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>VII. Metode Pembentengan Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jamaah</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam membentengi aqidah Ahlus Sunnah wal jamaah agar tetap eksis dan menjadi panutan masyarakat, tentunya perlu diterapkan metode yang jitu dan tidak terkesan radikal. Upaya penyampaian tentang pentingnya mempertahankan aqidah ahli sunnah wal jamaah bisa ditempuh dengan berbagai macam cara, seperti memberikan pemahaman yang mendalam tentang hakikat aswaja dan bahayanya mengikuti faham-faham sesat yang banyak bermunculan melalui pertemuan-pertemuan khusus atau melalui majelis Dzikir, ketika Masyarakat berkumpul di Masjid untuk melaksanakan Shalat atau pengajian dan berbagai moment keagamaan lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Islam mengajarkan pada penganutnya untuk berda'wah dan mengajak sesama menuju kejalan yang benar dengan cara-cara yang terpuji, hal itu telah diuraikan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Seperti halnya ajaran tentang mengajak masuk Islam dengan hikmah atau dalil dan hujjah juga dengan mau'idlah yang ada dalam ayat Al-Qur'an, dan hal itu tentu harus dengan menggunakan adab dan tata krama yang baik. Karena agama Islam identik dengan nasihat yang halus dan jauh dari kekerasan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Banyak media yang bisa kita gunakan untuk menyampaikan nilai-nilai Aswaja kepada masyarakat luas yang selama ini masih minim dipraktekkan sebab kurangnya rasa peduli dari para nahdliyin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Pengoptimalan Fungsi Masjid</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya fungsi asal dibangunnya masjid selain untuk shalat seperti yang telah dijelaskan oleh <b>Imam Samarqondi </b>adalah sebagai tempat untuk Dzikir, Takbir, Tahlil, Menyiarkan Islam dan menjauhkan dari perbuatan syirik. Oleh sebab itu sudah saatnya para Ta'mir masjid dan pemuka agama mengaplikasikan fungsi-fungsi tersebut dengan mengadakan Khalaqah diwaktu-waktu tertentu untuk menyampaikan nilai-nilai faham Aswaja dengan tujuan menyelamatkan masyarakat dari pengaruh faham yang sesat dan menyesatkan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oleh karenanya pengoptimalan fungsi masjid dengan cara digunakan sebagai media penyampaian aqidah yang tegak sangat mutlaq diperlukan dizaman sekarang, mengingat bahayanya faham-faham baru yang berkedok Islam namun jauh melenceng dari nilai-nilai Islam secara sempurna.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apabila upaya pengoptimalan tersebut telah kita lakukan, sedikit banyak masyarakat akan faham tentang Aswaja dan bahaya akiran-aliran sesat. Dan masjid yang kita miliki semakin tampak manfaat dan fungsi-fungsinya. Jangan sampai Masjid yang kita rawat dan kita tempati sehari-hari diambil alih oleh golongan-golongan yang tidak bertanggung jawab seperti yang telah diberitakan dalam sebuah situs <b>NU Online </b>yaitu :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kehidupan beragama di Indonesia semakin tidak aman. Sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam telah serampangan mengambil alih masjid-masjid milik warga (Nahdlatul Ulama) NU dengan alasan bid’ah dan beraliran sesat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ. النحل </div><div style="text-align: justify;"><i>Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.</i> <b>(QS. An Nahl: 125)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">فَقُولاَ لَهُ قَوْلاً لَّيّناً لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى طه  </div><div style="text-align: justify;"><i>Maka berbicaralah kamu berdua (Musa dan Harun) kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.</i> <b>(QS. Thaha: 44)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">وَقُولُواْ لِلنَّاسِ حُسْنًا البقرة </div><div style="text-align: justify;"><i>Serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.</i> <b>(QS. Al Baqarah: 83)</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ayat-ayat diatas menjelaskan pada Ummat Islam bahwa ajakan menuju jalan Allah yang oleh ulama' ditafsiri dengan Agama Islam harus dengan menggunakan Hikmah, dan hikmah yang dimaksud dalam ayat tersebut diatas oleh ulama ditafsiri dengan burhan (dalil) atau hujjah, Allah juga memerintahkan untuk mengajak dengan Mau'idlah atau peringatan yang bagus.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam surat Thaha diatas Allah memerintahkan pada nabi Musa dan Harus AS. Untuk bertutur kata yang halus kepada Fir'aun, agar Fir'aun bisa sadar atau takut kepada Allah. Sampai selentur itu ajaran Allah untuk berda'wah, padahal kita ketahui bersama bagaimana kekejaman dan kerasnya Fir'aun dalam menentang agama Allah SWT. Demikian Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA) Semoga Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA) ini bisa memberikan penjelasan yang bermanfaat buat kita semua AMIN.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Sumber</b>:</div><div style="text-align: justify;">Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA) <a href="http://jaibnajhan.blogspot.com/2012/12/pengertian-ahlus-sunnah-wal-jamaah.html" target="_blank">http://jaibnajhan.blogspot.com/2012/12/pengertian-ahlus-sunnah-wal-jamaah.html</a></div>

Pengertian Aswaja

Pada saat sekarang ternyata masih ada orang yang belum faham apa itu ahlus sunnah wal jama'ah (ASWAJA) dan bagaimana ahlus sunnah wal j...

ISIS Menebar Sensasi di Indonesia

Mistikus Cinta 0 Berita, ISIS January 28, 2015

<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZJbsyXVqxH99PviPv8priz6VVxAXkMV7qFLRxUxrTOkTEb-u-pzFVDlowUh5T4ve4MyuhZF5gaG2yh1z90hCM_ue6LPs3bGUba2oTgyBzl17RUgjjN8CqSVxQz-SslGBCC76hVhbtNJ8/s1600/indonesia-isis.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ISIS Menebar Sensasi di Indonesia" border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZJbsyXVqxH99PviPv8priz6VVxAXkMV7qFLRxUxrTOkTEb-u-pzFVDlowUh5T4ve4MyuhZF5gaG2yh1z90hCM_ue6LPs3bGUba2oTgyBzl17RUgjjN8CqSVxQz-SslGBCC76hVhbtNJ8/s1600/indonesia-isis.jpeg" title="ISIS Menebar Sensasi di Indonesia" width="320" /></a></div><b>Ketua PBNU: ISIS Sedang Mencari Sensasi</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)</b> meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan beredarnya foto-foto yang memperlihatkan konvoi mirip pendukung gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Makassar melalui twitter dan beredarnya video youtube ancaman yang bikin gempar akhir Desember lalu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Itu bukan ancaman, hanya sensasi belaka. Jadi masyarakat tidak terlalu takut dan hal itu jangan dibesar-besarkan," terang Ketua PBNU KH. Maksum Machfoedz, di Jakarta, Selasa (27/1).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut dia, agama Islam tidak mentoleransi kekerasan seperti yang dilakukan oleh kelompok  ISIS. Sebab, ISIS telah bertindak sadistis terhadap orang yang tidak sejalan dengan ajarannya. "Agama Islam tidak mentoleransi kekerasan," katanya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh5KPW1_OZGcbgZFTa0un8ebYVygT8c9tgoWnVBbsMpbB8OPXcIMuPpeJu9zjJ2IwJXolIt82qJ2m_Znct4XV61LPbFkgA_3nfRKMzP8qxh6VWVRz1Q9QeisG9pB7vmq8IUHU2njUQjsU/s1600/isis+indonesia.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ISIS Menebar Sensasi di Indonesia" border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh5KPW1_OZGcbgZFTa0un8ebYVygT8c9tgoWnVBbsMpbB8OPXcIMuPpeJu9zjJ2IwJXolIt82qJ2m_Znct4XV61LPbFkgA_3nfRKMzP8qxh6VWVRz1Q9QeisG9pB7vmq8IUHU2njUQjsU/s1600/isis+indonesia.jpeg" title="ISIS Menebar Sensasi di Indonesia" width="320" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
Kendati warga negara Indonesia yang bergabung ISIS terhitung relatif kecil jumlahnya, namun kata Maksum, bukan berarti kasus itu tidak penting untuk dicermati. Semua masyarakat Indonesia harus tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan paham ISIS.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Jangan sampai masyarakat terpengaruh dan kemasukan oleh paham dan ideologi ISIS yang disebarkan oleh kelompok atau jaringan tertentu," ujarnya. <b><i>(Red: Anam)</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Sumber</b>:</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,57247-lang,id-c,nasional-t,Ketua+PBNU++ISIS+Sedang+Mencari+Sensasi-.phpx" target="_blank"><b>NU Online </b></a></div><b>Gambar</b> : <a href="http://www.lindro.it/" target="_blank">www.lindro.it</a>

ISIS Menebar Sensasi di Indonesia

Ketua PBNU: ISIS Sedang Mencari Sensasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan beredarnya fo...

Undangan Silatnas Ke-4 PPM Aswaja

Mistikus Cinta 0 Agenda January 28, 2015

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT4gkXIjKKr479Y-bUK8Oq1EASpI3k-BE7peAWypzsuVEu1cnIs3Qf1v5IO0UGmWZXy9IwJwiOtr35VCGElLoDMqEkwQb_CQO6hCmlQSNbxvqcexVrO13HuqnuvzoJuvrWzoRJR9WVldA/s1600/undangan+silatnas4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Undangan Silatnas Ke-4 PPM Aswaja" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT4gkXIjKKr479Y-bUK8Oq1EASpI3k-BE7peAWypzsuVEu1cnIs3Qf1v5IO0UGmWZXy9IwJwiOtr35VCGElLoDMqEkwQb_CQO6hCmlQSNbxvqcexVrO13HuqnuvzoJuvrWzoRJR9WVldA/s1600/undangan+silatnas4.jpg" title="Undangan Silatnas Ke-4 PPM Aswaja" width="292" /></a></div><br />
<div style="text-align: center;"><b>Undangan Silaturahmi Nasional IV</b></div><div style="text-align: center;"><b>PPM ASWAJA</b></div><div style="text-align: center;"><b>Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja</b></div><br />
<b>Tanggal</b> : 20 – 21 Februari 2015<br />
<b>Tempat</b> : Asrama Perguruan Islam (Gus Yusuf) Tegalrejo - Magelang

Undangan Silatnas Ke-4 PPM Aswaja

Undangan Silaturahmi Nasional IV PPM ASWAJA Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja Tanggal : 20 – 21 Februari 2015 Tempat : Asrama Perg...

Jadwal Maulid Nabi 2015

Mistikus Cinta 0 Info Majelis January 28, 2015

<div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVrfJIfuVnYRiBSNO0QqOGAmwCD5Q8B0-0v2u3UsBLiwK0kQlEPz0_XWLD1cIrekwjqPMUwvR8abUYMdJ6DHJz7TEV2gUPgYdw4_aYy-oXWX_sK3uLVpGrGDwqipf7md9b9wY38eWxQqA/s1600/Jadwal+Maulid+Nabi+2015.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jadwal Maulid Nabi 2015" border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVrfJIfuVnYRiBSNO0QqOGAmwCD5Q8B0-0v2u3UsBLiwK0kQlEPz0_XWLD1cIrekwjqPMUwvR8abUYMdJ6DHJz7TEV2gUPgYdw4_aYy-oXWX_sK3uLVpGrGDwqipf7md9b9wY38eWxQqA/s1600/Jadwal+Maulid+Nabi+2015.jpg" title="Jadwal Maulid Nabi 2015" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Mohon koreksi jika ada kesalahan tanggal atau perubahan jadwal dibawah ini, jika pengunjung yang saya muliakan mengetahui adanya peringatan <b>Maulid Nabi Muhammad SAW</b>, mohon untuk menambahkan di komentar, Insya Allah akan saya tampilkan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berikut kami informasikan <b>Jadwal Maulid Nabi Muhammad SAW di tahun 2015</b>:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<br />
<div style="text-align: center;"><b>---------------------------------</b></div></div><div style="text-align: center;"><b><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Januari</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b>--------------------------------- </b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama FPI</b></div></div><div style="text-align: justify;">Jumat, 02 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Isya </div><div style="text-align: justify;">Tempat : Markas Front Pembela Islam  Petamburan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Agung Bersama Majelis Rosululloh</b></div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 03 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 07.00 pagi</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Lapangan Monas Jakarta Pusat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad SAW Mt Nurus Musthofa</b></div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 03 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Mulai Ba’da Asyar</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Monas</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Masjid Habib Sahil Slipi</b></div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 3 Januanri 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 09.00 pagi</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Masjid  Habib  Ali  Bin Sahil Slipi Jakarta Pusat</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Belakang Hotel Ibis Slipi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid & Haul Alhabib Abbas Bin Abubakar Alaydrus</b></div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 03 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Zhuhur / Berjamaah</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Jl Rawa Bokor, Kalideres Bandara Soekarno-Hatta</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama Mt Syamsis Syumus</b></div><div style="text-align: justify;">Habib Musthofa Alidrus</div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 3 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu: Ba’da Asyar </div><div style="text-align: justify;">Tempat : Tebet Jakarta Selatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Agung Bersama Majelis Asholatu Ala Nabi Alhabib Hamid In Zeid Alatas Bersama Alhabib Salim Assyatiri Rubath</b></div><div style="text-align: justify;">Hari / Tgl : Sabtu, 3 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Isya Berjamaah</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Jl Dewi Sartika / Cawang Kompor Samping BNN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad SAW Di Pon-Pes Attaqwa</b></div><div style="text-align: justify;">KH. Nur Ali Ujung Harapan Bekasi</div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 03 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 07.00 sd 12.00</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Pondok Pesantren Attaqwa Bekasi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Di Azziyadah</b></div><div style="text-align: justify;">KH. Jayadi Muhajir</div><div style="text-align: justify;">Minggu, 04  Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 09.00 pgi</div><div style="text-align: justify;">Di Masjid Azziadah Tanah 80 Kelender Buya Jayadi Muhajir Jaktim</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW</b></div><div style="text-align: justify;">Majlis Talim Ahad Perguruan Islam As Syafi’iyah  Selatan,</div><div style="text-align: justify;">Pimpinan KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie.</div><div style="text-align: justify;">Pada Hari : Minggu, 4 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Jam : 08.00 pagi s/d selesai</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Masjid Albarkah Ass Syafi’iyah Tebet Balimatraman Jak-Sel.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad SAW Di Masjid Al Abidin </b></div><div style="text-align: justify;">Kamis, 8 Januari 2014 </div><div style="text-align: justify;">Waktu : Bada Isya</div><div style="text-align: justify;">Sawah Barat Komplek Makam Mufti Betawi Pondok Bambu Jaktim</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Agung Bersama Majelis Ta’lim Al Kahiraat (Pimp Habib Ahmad Bin Hasan Al Jufrie) & Majlis Immdadul Musthofa (Pimp Habib Alwi Bin Hasan Al Jufrie)</b></div><div style="text-align: justify;">Hari / Tgl : Jum’at, 9 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Isya S/D Selesai</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Jl Bakti Abri Tapos Depok Cimanggis (Depan Lapangan Sanca)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW & Haul Sayyidil Walid Al-Habib Hasan Bin Ahmad Al-Jufri Bersama Majelis Taklim Al-Khairaat & Majelis Taklim Imdadul Musthofa</b></div><div style="text-align: justify;">Hari: Jum’at Malam Sabtu</div><div style="text-align: justify;">Tanggal: 09 Januari 2015/18 Rabi’ul Awal 1436 H</div><div style="text-align: justify;">Waktu: Jam 20.00 wib s.d selesai</div><div style="text-align: justify;">Tempat: Majelis Taklim Al-Khairaat Kp. Sindangkarsa Jl. Bhakti Abri Sukamaju Baru Tapos-Depok. (Persis Depan Lapangan Sanca)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Insya Allah akan di hadiri:</div><ul style="text-align: justify;"><li>Alhabib Ali Bin Muhammad Al-Haddad</li>
<li>Alhabib Thohir Bin Abdullah Al-Kaff (Tegal)</li>
<li>Alhabib Hamid Nagib Bsa (Bekasi)</li>
<li>Alhabib Umar Bin Ahmad Al-Hamid (Kramat Jati)</li>
<li>Alhabib Novel Bin Abdullah Alkaff (Darul Habib)</li>
<li>Alhabib Hasan Bin Abdul Qodir Alatas</li>
<li>Alhabib Fikri Abdul Qodir Bin Ahmad Alhaddad (Sugutamu)</li>
<li>KH. Fachrur Rozi Ishak (Gubernur Rakyat)</li>
</ul><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Kediaman Wan Sehan</b></div><div style="text-align: justify;">Alarif Billah Habib Syehan Bin Mustofa Albahar</div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 10 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Isya </div><div style="text-align: justify;">Tempat : Jl. Bintara 3 Gang Nangka Bekasi Barat / Dkt Bkt</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Maqom Habib Kuncung</b></div><div style="text-align: justify;">Minggu, 11 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Asyar</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Maqom Habib Ahmad Bin Alwi Alhadad</div><div style="text-align: justify;">Dekat Kalibata Mall Jakarta Selatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Dan Haul Habib Ali Bin Husin Alathos Gang Buluh Condet</b></div><div style="text-align: justify;">Senin, 12 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Maghrib</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Jl. Buluh Condet Jakarta Timur</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Ziarah Bersama Ke Maqam Al Habib Ali Al Habsyi Kwitang </b></div><div style="text-align: justify;">Rabu, 14 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Maghrib</div><div style="text-align: justify;">(Penampilan Bersama  Habib Syech Assegaf Solo)</div><div style="text-align: justify;">Tempat: Jakarta Islamic Center Kwitang</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Habib Ali Bin Abdurrahman</b></div><div style="text-align: justify;">Alhabsyi Kwitang</div><div style="text-align: justify;">Kamis , 15  Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Asyar</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Islamic Center Kwitang</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Pon-Pes  Al Haromain</b></div><div style="text-align: justify;">Kamis, 15 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 09.00 pagi</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Pon-Pes Alharomain Jl. Ganceng Pondok Rangon Kranggan Jakarta Timur</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Majlis Talim Al Afaf Habib Ali Bin Abdurahman Assegaf</b></div><div style="text-align: justify;">Jumat, 16 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Sholat Subuh Berjamaah</div><div style="text-align: justify;">Tempat:  Majlis Talim Al Afaf Tebet Barat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad saw bersama Habib Hoed Alatas</b></div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 17 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Sholat Dzuhur Berjamaah</div><div style="text-align: justify;">Tempat:  Kebon Nanas Otista Jakarta Timur</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Bersama Mt Zaadul Muslim</b></div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 17 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Isya</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Jl. Pancoran Barat II Jakarta Selatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Alhawi Condet</b></div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 17 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 09.00 pagi</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Condet Dekat Pgc Cililtan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Haul Habib Hasan Bin Agil Aljufri yang Ke 6 Dan Syarifah Noor Binti Alwi Al Idrus yang Ke 5</b></div><div style="text-align: justify;">Hari : Sabtu, 17 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Jam : 19.30 wib (Ba’da Sholat Isya)</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Perumahan Lembah Hijau Jalan Cendrawasih No. 43 Mekarsari Cimanggis Depok</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Agung Di Majelis Ta’lim Assalafy Pimp Habib Hud Bin Bagir Alatas</b></div><div style="text-align: justify;">Hari / Tgl : Sabtu / 17 Januari 15</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Zhuhur Berjamaah</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Jl. Kebon Nanas Raya, Dekat Otista, Kamp Melayu</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Ziarah Bersama Dan Maulid Nabi Muhammad Saw Di Masjid Keramat Luar Batang Al Habib Husein Bin Abu Bakar Al Idrus</b></div><div style="text-align: justify;">Minggu, 18 Januari  2015</div><div style="text-align: justify;">Pukul 08.00 wib </div><div style="text-align: justify;">Tempat : Masjid Luar Batang Penjaringan Jakarta Utara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Ziarah Bersama Dan Maulid Nabi Muhammad Saw Di Masjid Keramat Kampung Bandan</b> </div><div style="text-align: justify;">Minggu, 18 Januari 2015 </div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Dzuhur</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Masjid Keramat Kampung Bandan Ancol</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Qubah Alhadad</b></div><div style="text-align: justify;">Minggu, 18 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu: Ba’da Asyar</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Qubah Alhadad Tanjung Priok</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Majlis Talim Habib Salim Bin Zindan</b></div><div style="text-align: justify;">Senin, 19 Januari  2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu       :       Ba’da Ashar (150.30 – 17.30 wib)</div><div style="text-align: justify;">Tempat     :       Majlis Ta’lim Dan Waqaf</div><div style="text-align: justify;">Alhabib Salim Bin Ahmad Bin Jindan Jl. Otista Raya No. 117 Jakarta-Timur</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Akbar Nabi Muhammad Saw Di Pon-Pes Al-Khairaat (Al-Habib Hamid Annagib Binsyech Abu Bakar Bin Salim)</b></div><div style="text-align: justify;">Hari/Tgl : Senin, 19  Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 08.30 s/d selesai</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Pon-Pes Al-Khairaat Jl. H. Jayun Pengasinan Rawa Lumbu Bekasi Timur</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Empang Keramat Bogor</b></div><div style="text-align: justify;">Selasa, 20 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Pukul : 18.00 wib</div><div style="text-align: justify;">Di Masjid Kramat Empang Bogor</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid di Majelis Al Habib Salim Bin Toha Bin Jaffar Al Hadad</b></div><div style="text-align: justify;">Kamis, 22 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 09 pagi</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Di Belakang Kantor Bakin Pasar Minggu</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Musholla Baiturrohiim</b></div><div style="text-align: justify;">Hari : Kamis, 22 Januari/ 1 Robiul Akhir 1436</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Isya s/d selesai</div><div style="text-align: justify;">Dengan Penceramah</div><ol style="text-align: justify;"><li>KH. Abdul Ghoni (KH. Bajuri)</li>
<li>KH. Sholehuddin Linnas</li>
</ol><div style="text-align: justify;">dan Hadroh At Taqwa</div><div style="text-align: justify;">Syukro Katsiro</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Akbar Nabi Muhammad Saw Bersama Majelis Ta’lim & Dzikir Nurul Qomariyah Lil Habib Ali Zainal Abidin Bin Hamid Alaydrus (Habib Alay Sakraan)</b></div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 24 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu: Ba’da Isya</div><div style="text-align: justify;">Tempat: Perum Ciledug Indah 2 Blok C1 No 2/3 Karang Tengah Ciledug Tangerang</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Bersama Mt Nurul Haadiy</b></div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 24 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Isya</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Kantor RW 01  Menteng Jakarta Pusat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Majlis Dzikir Maula Aidit</b></div><div style="text-align: justify;">Ahad, 25 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 08.00 pagi</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Jl. Pengukiran Jakarta Barat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Habib Umar Bin Hud Alathos</b></div><div style="text-align: justify;">Ahad, 25 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 00.08</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Cipayung Bogor</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Akbar Di Kanzus Sholawat</b></div><div style="text-align: justify;">Pekalongan Bersama Al Habib Luthfi Bin Yahya</div><div style="text-align: justify;">Tanggal : 25 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><b>--------------------------------- </b></div></div><div style="text-align: center;"><b><span style="color: blue;">Februari</span></b></div><div style="text-align: center;"><b>---------------------------------</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><b>----------------------------------------------------------------------------- </b></div></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Pon-Pes  Alkifahi Atsaqofi Habib Umar Binabdurrahman Assegaf</b></div><div style="text-align: justify;">Ahad, 01 Februari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 08 00 sd 12 00</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Bukit Duri Tebet /Dkt Stasiun Tebet</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Pon-Pes Alfachriyah Alhabib Salim Jindan</b></div><div style="text-align: justify;">Minggu, 01 Februari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 08.00 sd 12.00</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Kp Gaga Gang Masjid Larangan Tangerang</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Dan Haul Syech Abdul Qodir Aljaelani  Bersama Mt. Maakarimal Akhlaq  Habib Irfan Bin Thohir Baalawi</b></div><div style="text-align: justify;">Ahad, 01 Februari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu  : 08.00 sd 12.00</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Kp Kemasan Anyer Dkt Hotel Marber Anyer Banten</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Dan Haul Syekh Abdul Qadir Aljaelani Bersama  Yayasan Majelis Ta’lim Dan Zikir Nurussalafiya</b></div><div style="text-align: justify;">Kamis,  5 Februari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Isya </div><div style="text-align: justify;">Tempat : Bojong Nangka Belakang Rumah Sakit Jati Rahayu Pondok Gede Bekasih Jalan Raya Hankam Pondok Gede</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Mt Albusyro</b></div><div style="text-align: justify;">Ahad, 15 Februari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 08.00 sd 12.00</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Mt Albusyro Citayam Bogor</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Nabi Muhammad Saw Di Masjid Nurul Abror Maqom Habib Abubakar Bin Alwi Jamalulail</b></div><div style="text-align: justify;">Minggu, 22 Februari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : 08.00 sd 12.00</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Masjid Nurul Abror Manggu Dua</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Maulid Akbar Dan Haul Habib Husien Bin Alwi Alkaff Dan Umi Hj.Husnah Binti Shaleh Ibunda Habib Zen Alkaff Di Majelis Ta’lim Dan Zikir Alfattah Nururrahman Habib Zen Bin Hasan Bin Husein Alkaff</b></div><div style="text-align: justify;">Sabtu, 28 Februari 2015</div><div style="text-align: justify;">Waktu : Ba’da Isya</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Jl. Bhineka 4 Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kampung Rumbut Cimanggis Depok</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">-----------------------------------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Catatan</b>: </div><ul style="text-align: justify;"><li>Insya Allah jadwal lain menyusul</li>
<li>Mohon koreksi jika ada salah jadwal</li>
<li>Pengunjung yang saya muliakan, bagi yang mengetahui info jadwal Maulid di tempat lain silahkan tinggalkan komentar Insya Allah saya tampilkan</li>
</ul><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Sumber</b>:</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://sachrony.wordpress.com/undangan/" target="_blank">Https://sachrony.wordpress.com/undangan/</a></div>

Jadwal Maulid Nabi 2015

Mohon koreksi jika ada kesalahan tanggal atau perubahan jadwal dibawah ini, jika pengunjung yang saya muliakan mengetahui adanya peringatan ...

Tabligh Akbar Maulid Agung Baginda Nabi Besar Muhammad SAW

Mistikus Cinta 0 Info Majelis January 28, 2015

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRX_xqJgnajJxKVF5sw2i_GJhQtPqHabB7noAb-dxSxUP9Gle8-FqwkP-a2wvnWDuXojDqS4A3wf41m4onAEOfFYL0lPpSIy_vKMtcc1fy8O71ZdKbkONfOKAdfT2-yPrxhaiWyvJplPw/s1600/Tabligh+Akbar+Maulid+Agung+Baginda+Nabi+Besar+Muhammad+SAW.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tabligh Akbar Maulid Agung Baginda Nabi Besar Muhammad SAW" border="0" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRX_xqJgnajJxKVF5sw2i_GJhQtPqHabB7noAb-dxSxUP9Gle8-FqwkP-a2wvnWDuXojDqS4A3wf41m4onAEOfFYL0lPpSIy_vKMtcc1fy8O71ZdKbkONfOKAdfT2-yPrxhaiWyvJplPw/s1600/Tabligh+Akbar+Maulid+Agung+Baginda+Nabi+Besar+Muhammad+SAW.jpg" title="Tabligh Akbar Maulid Agung Baginda Nabi Besar Muhammad SAW" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ..</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Segala puji Bagi ALLAH SWT.</div><div style="text-align: justify;">Shalawat serta Salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar MUHAMMAD SAW serta Keluarganya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bersama Risalah ini Kami Mengundang Para Guruku, Para Kyai, Ustd dan sahabatku semua yang Kami Cintai untuk hadir dan berkumpul Dalam Acara “<b>Tabligh Akbar Maulid Agung Baginda Nabi Besar MUHAMMAD SAW</b>”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Acara tersebut Insya Allah diadakan pada :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hari : Jum'at Malam Sabtu</div><div style="text-align: justify;">Tanggal : 30 Januari 2015</div><div style="text-align: justify;">Pukul : 19.00 (Sholat Isya Berjama'ah)</div><div style="text-align: justify;">Tempat : Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Indonesia Bertauhid</div><div style="text-align: justify;">Jl. Nasabah 3 No 70 Komplek BI Kedaung Ciputat Tangerang Selatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Acara : </div><div style="text-align: justify;">Santunan Yatim</div><div style="text-align: justify;">Hataman Qur'an</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tausyiah Insya Allah</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Habib Idrus Jamallulail</div><div style="text-align: justify;">Habib Mahdi Alatas</div><div style="text-align: justify;">Ust Solmed</div><div style="text-align: justify;">Ust Mohay Attaly</div><div style="text-align: justify;">Ust Aa Reza</div><div style="text-align: justify;">Ust Fiki Zulfikar</div><div style="text-align: justify;">Ust Udjae</div><div style="text-align: justify;">Ust Syarifudin Aljabri</div><div style="text-align: justify;">Ust Halim Hafiz</div><div style="text-align: justify;">Dan Seluruh Guru-guruku dan Para Kyai lainnya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Sumber</b>:</div><div style="text-align: justify;">BC BBM Ust. Uyad (Ponpes Istana Yatim Tahfiz Qur'an IB)</div>

Tabligh Akbar Maulid Agung Baginda Nabi Besar Muhammad SAW

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .. Segala puji Bagi ALLAH SWT. Shalawat serta Salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nab...

Acara Daurah Kajian Fiqh Thoharah dan Wudhu Madzhab Imam Asy Syafi'i

Mistikus Cinta 0 Info Majelis January 28, 2015

<div style="text-align: justify;">Assalamualaikum</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGxg8yW6EtWeKyC2FGQ3jOUO0pOvhGFbXmK0Rb7ncwuOHX_r6ZifzxoW9fi9HciMeni8K-y4QrrjAxxHTsheaxdZwFjHQyrcQ4qpteqqaivT940F5s_H5KiG5mQFt8YeNGTxfNhwQBQls/s1600/Daurah+kajian+Fiqh+Madzhab+Al+Imam+Asy+Syafi'i.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Acara Daurah kajian Fiqh Madzhab Al Imam Asy Syafi'i" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGxg8yW6EtWeKyC2FGQ3jOUO0pOvhGFbXmK0Rb7ncwuOHX_r6ZifzxoW9fi9HciMeni8K-y4QrrjAxxHTsheaxdZwFjHQyrcQ4qpteqqaivT940F5s_H5KiG5mQFt8YeNGTxfNhwQBQls/s1600/Daurah+kajian+Fiqh+Madzhab+Al+Imam+Asy+Syafi'i.jpg" title="Acara Daurah kajian Fiqh Madzhab Al Imam Asy Syafi'i" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Hadirilah</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Acara Daurah kajian Fiqh Madzhab Al Imam Asy Syafi'i dengan tema:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><b>"PEMBAHASAN THOHARAH DAN WUDHU"</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oleh Al Habib Ahmad bin Novel bin Jindan</div><div style="text-align: justify;">Tempat di: Qubbah Makam Kramat Al Habib abdurahman Al Habsyi Cikini</div><div style="text-align: justify;">Alamat Via GPS:</div><div style="text-align: justify;">Jalan Inspeksi Kali Ciliwung</div><div style="text-align: justify;">Menteng</div><div style="text-align: justify;">DKI Jakarta 10350</div><div style="text-align: justify;">Indonesia</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hari: Sabtu</div><div style="text-align: justify;">Tanggal : 23 Jumadil Ula 1436H / 14 Maret 2015</div><div style="text-align: justify;">Jam: 10.30-17.00</div><div style="text-align: justify;">ACARA UNTUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pendaftaran dari sekarang dan materi pembahasan insyaallah dapat di unduh tanggal 7 Maret 2015 di link berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.alhabibahmadnoveljindan.org/pendaftaran-dauroh-fiqh-thoharah-dan-wudhu/" target="_blank">http://www.alhabibahmadnoveljindan.org/pendaftaran-dauroh-fiqh-thoharah-dan-wudhu/</a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebarkan dan ajak teman-teman untuk hadir</div><div style="text-align: justify;">Raih pahala mengajak kebaikan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">----</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ikuti dan Kunjungi kami di:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Website</b>:</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.alhabibahmadnoveljindan.org/" target="_blank">www.alhabibahmadnoveljindan.org</a></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.alfachriyah.org/" target="_blank">www.alfachriyah.org</a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Twitter</b>:</div><div style="text-align: justify;">@habibjindan</div><div style="text-align: justify;">@ahmadnsj</div><div style="text-align: justify;">@alfachriyah</div><div style="text-align: justify;">@majlis_nisa</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Facebook</b>:</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://www.facebook.com/ahmadnoveljindan?fref=ts" target="_blank">https://www.facebook.com/ahmadnoveljindan?fref=ts</a></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://www.facebook.com/pages/Alfachriyah/1506858076258553" target="_blank">https://www.facebook.com/pages/Alfachriyah/1506858076258553</a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>BBM</b>:</div><div style="text-align: justify;">Invite Al Fachriyah Broad Cast: 5174D366</div><div style="text-align: justify;">Invite Al Habib Ahmad Novel Jindan Broad Cast: 51C13B49</div>

Acara Daurah Kajian Fiqh Thoharah dan Wudhu Madzhab Imam Asy Syafi'i

Assalamualaikum Hadirilah Acara Daurah kajian Fiqh Madzhab Al Imam Asy Syafi'i dengan tema: "PEMBAHASAN THOHARAH DAN WUDHU"...

Aswaja Magazine

Hukum Perayaan Valentine's Day

TV9 NUsantara Tontonan Sekaligus Tuntunan Aswaja Nusantara

Pengertian Aswaja

ISIS Menebar Sensasi di Indonesia

Undangan Silatnas Ke-4 PPM Aswaja

Jadwal Maulid Nabi 2015

Tabligh Akbar Maulid Agung Baginda Nabi Besar Muhammad SAW

Acara Daurah Kajian Fiqh Thoharah dan Wudhu Madzhab Imam Asy Syafi'i

Populars

Archive