Upaya sosialisasi Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama dilakukan melalui berbagai cara. Di antaranya yang dilakukan PWNU Jatim, yakni menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dengan menghadirkan dalang kondang, Ki Enthus Susmono.
Kegiatan ini akan berlangsung di parkir utara kantor PWNU Jatim, di Jalan Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Sabtu (14/3) malam.
H Thoriqul Haq, selaku Sekretaris Panitia Daerah (Panda) Jawa Timur Muktamar ke-33 NU menandaskan bahwa kegiatan akan dimulai malam hari. “Kegiatan ini bertemakan launching sukses Muktamar ke-33 NU,” katanya kepada sejumlah media, Jum’at (13/3/2015) siang.
“Kegiatan sebagai upaya mensosialisasikan penyelenggaraan muktamar pada awal Agustus mendatang di Jombang,” kata Ketua Komisi C DPRD Jatim ini. Secara rinci, Gus Thoriq, sapaan akrabnya menandaskan acara diawali dengan manaqib shalawat dan tahlil, lanjutnya.
Laporan atas nama Panda Muktamar disampaikan H Saifullah Yusuf, dan dilanjutkan sambutan PWNU Jatim, KH Hasan Mutawakkil Alallah. “Gubernur Jatim dan Ketua Umum PBNU juga kami undang dan dimintakan memberikan sambutan serta pengarahan,” tandas mantan Presiden BEM Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini.
“Launching sukses Muktamar nantinya akan dilakukan di atas panggung yang menghadirkan Ketua Umum PBNU, Rais dan Ketua PWNU Jatim, Gubernur serta Wakil Gubernur Jatim dan Ki Enthus Susmono yang ditandai dengan pemukulan perkusi,” katanya.
Setelah prosesi launching selesai, para kiai, ulama, pejabat dan masyarakat umum bisa menyaksikan pementasan wayang kulit dengan lakon Nurkala Kalidasa oleh Ki Enthus Susmono, dalang yang juga Bupati Tegal Jawa Tengah.
Yang menarik, pada kegiatan ini panitia menyediakan hadiah puluhan sepeda santai kepada hadirin. “Kupon dapat diperoleh secara gratis saat hadir di acara launching sukses Muktamar,” tandasnya.
Upaya sosialisasi Muktamar ke-33 NU tidak hanya dilakukan di Surabaya. Di sejumlah kota di Jawa Timur juga akan dilakukan tentunya dengan acara yang berbeda. “Hal ini untuk lebih mengenalkan perhelatan akbar muktamar kepada khalayak, khususnya warga NU di Jawa Timur,” ungkapnya.
Dengan sejumlah kreasi ini diharapkan gema muktamar bisa terdengar hingga pelosok daerah, utamanya di propinsi ini. “Dengan demikian akan ada kebanggaan dari warga NU di Jatim terhadap pelaksanaan muktamar, karena Jatim sebagai tuan rumah,” pungkas Gus Thoriq. (Cyberdakwah.com)
Post a Comment Blogger Facebook