Aswaja Magazine

8
5 Fakta ISIS Bukanlah Islam
Sudah setahun lebih kita selalu disuguhkan cerita-cerita seram dari organisasi radikal ISIS. Organisasi yang mengatasnamakan agama tersebut bertindak brutal, sebuah tindakan yang tidak akan pernah dilakukan orang-orang beradab dan beriman.

Organisasi tersebut semakin hari semakin kuat basisnya dan semakin meluas ajarannya.

Meski mereka selalu menganggap diri mereka sebagai organisasi paling benar dan “paling dekat dengan Tuhan”, namun ada beberapa kejanggalan dari organisasi ini. Jika anda berpikir mereka sedang melakukan jihad demi kebaikan, sebaiknya anda pikir ulang karena mereka melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan muslim. Dan tidak melakukan hal yang wajib dilakukan muslim.

1. Teriak Jihad, Namun Diam Saja Soal Konflik Palestina

Seperti kita telah ketahui, kejahatan perang dan kebiadaban sering terjadi di Palestina. Di negara ini, ribuan anak-anak tidak berdosa dan rakyat sipil di bombardir dengan sadis. Banyak negara-negara yang mengirimkan bantuan rutin mereka kepada Palestina, termasuk Indonesia.

Namun, ISIS yang saban hari teriak bahwa mereka adalah pasukan Allah, tidak berbuat apa-apa untuk Palestina. Sejak serangan Israel di Gaza pada 8 Juli 2004 lalu, yang menewaskan sedikitnya 1.700 orang di tanah Palestina, ISIS tidak bertindak segagah apa yang selalu mengklaim mereka. Padahal, kalau mereka benar-benar membela Islam, harusnya mereka terlebih dahulu menyelamatkan saudaranya di Palestina.

2. Membunuh dengan Cara Sadis

Sedikitnya 15.000 muslim dibasmi oleh ISIS tanpa ampun. Padahal telah jelas dikatakan di Al-Quran bahwa kematian satu orang yang tidak bersalah sama saja seperti kematian seluruh dunia. Bagaimana ISIS bisa begitu yakin bahwa 1.500 orang yang dibantainya seluruhnya telah bersalah? Di antara 1.500 orang tersebut, banyak sekali pemuka agama dan orang-orang yang jelas-jelas bersyahadat, namun tetap mereka bunuh.

Cara mereka membunuh juga tidak pernah dibenarkan dalam islam. Mereka membakar hidup-hidup pilot Yordania. Dan Kenji Goto, dipenggal dengan pisau yang tumpul. Itu semua tidak pernah dibenarkan dalam ajaran Islam. ISIS jelas-jelas bukan islam, namun sekelompok orang yang telah kehilangan rasa kemanusiaannya.

3. Amerika Tidak Bertindak

Amerika memang terkenal sebagai negara yang selalu merasa harus mencampuri urusan negara lain. Dengan embel-embel “kebebasan”, mereka menawarkan Demokrasi kesetiap negara, bahkan ketika negara tersebut jelas-jelas menolaknya. AS tidak segan-segan mengirim pasukan mereka kenegara-negara yang menurut mereka “berkonflik”.

Namun, AS menolak permintaan dari Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki untuk membantu negara mereka mengatasi krisis di negara tersebut dalam memerangi ISIS. PadaAgustus 2014, Amerika sempat menggempur ISIS. Namun itu seperti sebuah serangan main-main saja. ISIS seolah tidak kenapa-kenapa pasca serangan tersebut, sedikit sekali dari mereka yang menjadi korban. Ini tidak biasa bagi serangan sebuah negara yang mengaku dirinya memiliki “super power”.

4. Negara Sekutu Tidak Berani Menyeret ISIS ke Mahkamah Internasional

Sepertinya ada sesuatu yang terjadi antara ISIS dengan negara sekutu seperti Amerika Serikat, Israel, Inggris, Perancis dan Kanada. Negara sekutu tersebut selalu vokal berteriak soal kemanusiaan dan HAM. Namun, berhadapan dengan ISIS yang kejam, mereka tampak adem-adem saja.

Mereka tidak mengutuk ISIS dan berusaha menyeret ISIS ke Mahkamah Internasional untuk diadili. Perancis juga tidak vokal, sevokal ketika mereka berbicara soal penembakan Charlie Hebdo. ISIS juga tidak berani terang-terangan menggempur negara sekutu, khususnya Israel yang telah berlaku sangat tidak adil pada orang Islam.

5. Merusak Situs dan Peninggalan Sejarah Islam

Tidak terhitung berapa situs bersejarah yang dirusak oleh ISIS. Mereka berdalih bahwa patung dan makam adalah sarang dari kemusyrikan. Namun tidak ada larangan untuk membuat makam dan patung dalam Islam. Yang ada adalah larangan untuk menyembah kedua benda tersebut. Jadi, makam tidak seharusnya dihancurkan. Namun lihatlah, dengan brutal ISIS telah menghancurkan makam Nabi Yunus.

Beberapa bulan terakhir mereka semakin ganas dengan membakar manuskrip kuno hasil pemikiran para sejarahwan dan ilmuwan muslim. ISIS mengatakan bahwa satu-satunya kitab yang harus dijaga adalah Al-Quran. 

Namun hal itu sangatlah merugikan umat manusia mengingat betapa banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita yang harus hancur di tangan mereka.

Lima fakta di atas seharusnya menjadi cerminan bagi kita, bahwa ISIS sama sekali tidak memiliki agenda perdamaian. Mereka menebarkan teror dan mengorbankan orang-orang yang tidak berdosa. Sebaiknya kita mengambil sikap untuk mengecam organisasi radikal ini.

Mirisnya, di Indonesia terjadi semacam fanatisme untuk mendukung ISIS. Beberapa kali beredar video yang menunjukkan ISIS sedang melatih pasukannya di Indonesia. Semoga kita dan keluarga kita terhindar dari kekejian semacam itu. (viva.co.id)

https://www.google.com/contributor/welcome/?utm_source=publisher&utm_medium=banner&utm_campaign=ca-pub-2925047938169927
Visit Dukung Aswaja Magazine dengan menjadi Kontributor

Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.

Post a Comment Blogger

  1. Isis itu khawarij.

    Bunuh diri itu dosa apalagi sambil membunuh orang.
    Itu ajaran mana ? Nabi muhammad tak pernah mengajarkan kekerasan .
    Isis memang islam tapi mahzabnya sungguh sesat.

    Udah jelas isis itu buatan usa seperti yg dibeberkan sendiri oleh hillary clinton (mungkin takut keduluan snowden yang membocorkan).
    Isis diciptakan bukan untuk berdamai dengan usa tapi mereka diciptakan agar menjadi sangat radikal dengan siksaan dan brainwash, termasuk menyatukan mereka di camp bucca para terorris digiring dan diberi keleluasaan tukar pendapat dan merencanakan membangun negara baru, termasuk mensusupkan para agen CIA nya termasuk haji bakr (dajal kecil) untuk berceramah disana, walau sedikit berbeda daripada konspirasi hagel di afgan tapi tujuannya sama yaitu menciptakan kelompok islam radikal yang akan membawa dunia menggaungkan ISLAM PHOBIA.

    Usa dan negara barat lainnya sangat senang apabila umat islam saling bunuh dan saling mengkafirkan. Mereka diuntungkan dengan penjualan senjata dan mereka juga inginkan citra islam menjadi buruk.(islam phobia). karena mereka takut dengan penyebaran islam yang tercepat didunia.

    Pernahkan isis serang israel ? Itu takkan terjadi karena dalan doktrin mereka israel yang paling ditakuti .

    ReplyDelete
  2. Itu BUKAN ISIS tapi AISIS = Anti Islamic State of Iraq and Syria

    ReplyDelete
  3. ISIS coba diperiksa ulang deh ajaran Agama Kalian....
    Apakah Diajarkan Untuk MEMBUNUH
    Dunia ini Punya Kebebasan Beragama, So Jika Kalian Ingin Menjadikan Dunia Ini Menjadi Negara ISLAMIC Kalian harus Lebih bekerja Keras...hahahaha...Karna Sampai Sekarang Kalan tak bisa mewujudkan nya............................................................................

    KRISTEN MENGENAL yang NAMANYA KASIH....ITU ADALAH LANDASAN HIDUP ORANG KRISTEN, KAmi Tidak Berpoligami...APA YANG TELAH DIUPERSATUKAN OLEH TUHAN TIDAK BISA DICERAIKAN OLEH MANUSIA

    ReplyDelete
    Replies
    1. tidak usah SARA nak .
      semua agama juga mengajarkan apa itu KASIH ..


      #talklessdomore

      Delete
  4. isis itu kamu yg buat tulisan ini...hai pembela setan...memutar memplintir fakta....setan kamu

    ReplyDelete
  5. Mohon dipahami bukan Islam disini maksudnya tidak mengamalkan ajaran Islam, tidak mengarah kepada NON MUSLIM. Istilah NON MUSLIM sendiri jg tdk saya sukai sebab tdk ada agama NON MUSLIM, di Indonesia mengakui 5 agama dan dijamin kebebasan memeluknya. Admin Aswaja Magazine

    ReplyDelete
  6. pantas saja agama gue (Islam)dikira sebagai teroris
    bodoh amat

    ReplyDelete
  7. Entahlah benar atau tidak itu isis. Saya belum pernah bertemu. Dan tidak bisa mengklI
    Aim bahwa meraka sesat atau tidak

    ReplyDelete

 
Top