Aswaja Magazine

0
Doa Ketika Musibah Banjir
Dari sahabat Anas bin Malik ra, beliau menceritakan pernah terjadi musim kering selama setahun di masa Nabi saw. Rasul berdoa pada Allah swt agar diturunkan hujan setelah seseorang meminta beliau karena ternaknya mati akibat kemarau. Hujan pun turun dengan deras meski tanpa diawali tanda-tandanya.

Anas menegaskan, “Demi Allah, kami tidak melihat matahari selama 6 hari.” Lalu pada hari Jumatnya, datang lagi seseorang ketika Rasulullah saw berdiri menyampaikan khutbah. Dia menghadap Nabi saw sambil berdiri. Dia mengatakan, ‘Ya Rasulullah, banyak ternak yang mati, dan jalan terputus. Karena itu, berdoalah kepada Allah agar Dia menahan hujan.’ Kemudian Nabi saw mengangkat kedua tangannya, dan berdoa,

ALLAHUMMA HAWAALAINA WA LAA ’ALAINA. ALLAHUMMA ’ALAL AAKAMI WAL JIBAALI, WAZH ZHIROOBI, WA BUTHUNIL AWDIYATI, WA MANAABITISY SYAJARI

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan tidak di atas kami. Ya Allah turunkan hujan di bukit-bukit, pegunungan, dataran tinggi, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” Tiba-tiba hujan langsung berhenti. Kami keluar masjid di bawah terik matahari. (HR. Bukhari – Muslim).

Ibnu Daqiqil Id menjelaskan, Hadis ini merupakan dalil bolehnya berdoa memohon dihentikan dampak buruk hujan, sebagaimana dianjurkan untuk berdoa agar turun hujan, ketika lama tidak turun. Karena semuanya membahayakan. (Ihkam Al-Ahkam, 1/357)

Doa ini bisa kita baca dalam kondisi banjir seperti yang terjadi di ibu kota. Dengan harapan, semoga Allah tidak menimpakan hujan itu sebagai adzab, namun menjadi rahmat. Hujan itu turun di tempat yang subur dan bermanfaat bagi tanaman. Silahkan baca di antara adzan dan iqamah atau ba'da shalat wajib. Semoga Allah swt membuka pintu hati kita sehingga bisa mengambil hikmah dari setiap musibah agar hidup kita lebih berkah.

https://www.google.com/contributor/welcome/?utm_source=publisher&utm_medium=banner&utm_campaign=ca-pub-2925047938169927
Visit Dukung Aswaja Magazine dengan menjadi Kontributor

Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.

Post a Comment Blogger

 
Top