Aswaja Magazine

0
Kongres Umat Islam Indonesia Sebagai Momentum Kembalinya Budaya Islam
Budaya Islam telah banyak ditinggalkan dan dilupakan serta lebih parahnya peninggalan sejarah Islam yang banyak dihancurkan, padahal sejarah sangatlah penting supaya kita mengenal Islam secara keseluruhan serta mengambil pelajaran. Pemeliharaan nilai sejarah dan para pelaku sejarah juga penting, karena Allah berfirman: Sungguh di dalam sejarah mereka terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal. (QS. Yusuf : 111)

Kongres Umat Islam Indonesia ke-VI yang mengangkat tema Penguatan Peran Politik, Ekonomi, dan Sosial Budaya Umat Islam Untuk Indonesia yang Berkeadilan dan Berperadaban diselenggarakan di Yogyakarta dari tanggal 8 - 11 Februari ini dihadiri salah satunya Ketua MUI dan akan ditutup oleh Presiden Joko Widodo.

Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VI di hari ketiga. Hari Selasa (10/2), para peserta kongres membahas tema penguatan peran budaya umat Islam Indonesia serta perumusan draf rekomendasi KUII ke-VI.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tutty Alawiyah mengatakan, kekuatan umat Islam Indonesia perlu mendapat penguatan. Sebab, bila dilihat sejarahnya keunggulan lanskap budaya Islam di ruang-ruang publik banyak yang tidak tampak lagi.

Ini disebabkan, kian maraknya ekspansi pemodal di kota-kota di Indonesia, baik pusat maupun daerah. "Kalau kita melihat sejarah, umat Islam punya kekuatan dan peranan yang lebih banyak daripada sekarang. Tapi kini, tidak banyak bangunan-bangunan simbolis milik umat Islam. Lihat saja misalnya, masjid-masjid terimpit di tengah pembangunan kota," ujar Tutty.

Karenanya, lanjut Tutty, para peserta KUII ke-VI berusaha antara lain merumuskan konsep-konsep yang ideal bagi penguatan lanskap budaya Islam. Itu berupa rekomendasi yang hingga sore hari  (10/2) masih dirumuskan oleh para peserta kongres.

"Rekomendasi kepada pemerintah. Juga sebagai suara Indonesia untuk bangsa-bangsa di dunia," tutur Tutty.

Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI telah sampai di hari terakhir. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menutup ‎kongres 5 tahunan ini.

Sebelum ditutup‎, para peserta lebih dulu melaksanakan pleno pembacaan rekomendasi kongres di lokasi yang sama yakni di Ball Romm Inna Garuda Hotel, Rabu (11/2/2015). Setiap komisi masing-masing membahas tema tertentu.

Komisi A membahas penguatan peran poltik umat Islam. Komisi B membahas Penguatan Peran Ekonomi Umat Islam sedangkan Komisi C membahas penguatan peran sosial dan budaya umat Islam.

Masing-masing komisi telah melakukan rapat komisi sudah dilakukan secara tertutup pada Selasa (10/2). Sementara rapat-rapat pleno menghadi‎rkan sejumlah narasumber seperti Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Bupati Azwar Anas, dan sejumlah akademisi seperti Komarudin Hidayat dan Sunyoto Usman.

Sejumlah persiapan di hotel yang terletak di kawasan Malioboro sudah dilakukan sejak pagi hari. Penjagaan diperketat, sejumlah paspampres bersiaga di lokasi ini. Setiap peserta kongres dan wartawan harus melalui pemeriksaan Paspampres.


Referensi:


https://www.google.com/contributor/welcome/?utm_source=publisher&utm_medium=banner&utm_campaign=ca-pub-2925047938169927
Visit Dukung Aswaja Magazine dengan menjadi Kontributor

Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.

Post a Comment Blogger

 
Top