Aswaja Magazine

0
Faham Ash'ary dan Maturidi merupakan faham yang dianut oleh mayoritas ummat Islam di dunia. Faham Ashary dan Maturidi sudah teruji kebenarannya dalam membentengi akidah kita seperti yang diajarkam Rasulullah S.A.W

Banyak sekali ulama yang menjadi penganut faham Ashari dan Maturidi. Bahkan Al Imam Abdulloh Al Haddad Tarim berkata dalam Nailul Marom Hal.8;

"Ketahuilah bahwa faham Ash'ary Dalam kepercayaannya adalah faham yang dianut ummat Islam serta para ulama adalah orang yang bernisbat kepada mereka yang mengikuti Toriqohnya orang-orang yang menjadi pakar ilmu sepanjang masa, yang mana mereka menjadi imam dalam ilmu tauhid, ilmu teologi, tafsir, Qiro'ah, Fiqh, Ushul Hadits, tashowwuf, Bahasa dan sejarah".

Tentu saja hal ini menunjukkan bahwa faham ini merupakan faham Ahlussunnah Wal Jama'ah.dan dengan banyaknya tokoh besar Islam yang menganut faham ini menunjukkan bahwa ummat Islam tak akan berkumpul dalam kesesatan.

Berikut ini diantara nama-nama tokoh besar Islam yang menganut faham Ahlussunnah Wal Jama'ah mengikuti manhaj Al Imam Abul Hasan Al Ash'ary dan Al Imam Abu Mansur Al Maturidi.

Tokoh Bidang Tafsir beserta karangan kitabnya:
  1. Al Allamah Al Mufassir Al Imam Qurtubi (pengarang kitab Al Jami Liahkamil Qur'an)
  2. Al Allamah Al Mufassir Al Imam Abul Fida' Ibnu Katsir (Tafsir Adzim, Bidayah Wa Nihayah, tafsir Ibnu Katsir)
  3. Al Allamah Al Mufassir Al Imam Ibin Athiyah Al Andalusi (Muharror Al Wajiz)
  4. Al Allamah Al Mufassir Al Imam Fakhrur Rozi (Mafatihul Ghoib)
  5. Al Allamah Al Mufassir Al Imam Jalaluddin Suyuthi (Dzurrul Mantsur)
  6. Al Allamah Al Mufassir Al Imam Khotib Syarbini (Sirojul Munir)
  7. Al Allamah Al Mufassir Al Imam Abu Hayyan (Bahrul Muhit, Hujjah Tsabit)
Masih banyak lagi ulama Tafsir lain baik salaf maupun kontemporer yang belum kami sebutkan.

Tokoh Bidang Hadits beserta karangannya
  1. Al Allamah Al Hafidz Al Muhaddits Al Imam Daruqutni
  2. Al Allamah Al Hafidz Al Muhaddits Al Imam Abu Naim Al Asbahani (Hilyatul Awliya)
  3. Al Allamah Al Hafidz Al Muhaddits Al Imam Al Hakim An Naisaburi (Mustadzrok)
  4. Al Allamah Al Hafidz Al Muhaddits Al Imam Sa'ad Abu Sam'ani (Al Ansab)
  5. Al Allamah Al Hafidz Al Muhaddits Al Imam Abu Bakar Al Baihaki (Aat Tashonif)
  6. Al Allamah Al Hafidz Al Muhaddits Al Imam Ibnu Asakir (Tarikh Madinatu Dimsyiq)
  7. Al Allamah Al Hafidz Al Muhaddits Al Imam Muhyiddin Syarof An Nawawi (Adzkar, Bulughul Marom, Riyadlus Sholihin)
  8. Al Allamah Al Hafidz Al Muhaddits Al Imam Ibnu Hajar Al Atsqolani (Fathul Bari, Ibanatul Ahkam)
Dan banyak lagi ulama hadits lainnya. bahkan Imam Subki berkata dalam Tobaqot Qubro hal.32 juz.4;

"Faham Asya'iroh merupakan faham para pakar hadits sejak dahulu hingga sekarang".
Tokoh Bidang Fiqh

Al Imam Al Allamah Ibnu Asakir mengatakan dalam Tabyin Kadzib Muftaro hal.410; 

"Kebanyakan ulama' diseluruh belahan dunia menganut faham Ash'ary dan imam di kota-kota. Dan para pakar Fiqh dari madzhab Hanafi, Maliki, Syafi'i menganut faham ini, serta ridlu dengan keluhuran perjalanannya dalam penyebaran agama Allah S.W.T juga memuji dengan banyaknya ilmu beliau".

Dari ini bisa kita simpulkan mayoritas ulama Fiqh berfaham Ash'ary dan Maturidi.

Tokoh Bidang Gramatika Bahasa

Mari kita lihat Komentar Al Imam Abu Mudzoffar Al Isfiroyaini dalam kitab Al Farqu Bainal Firoq hal.180-240; 

"Sebagian besar pakar Bahasa dan Gramatika dari kota Bashroh dan Kufah pada era Islam mereka menganut faham ahlussunnah wal jama'ah Begitu juga ahli Hadits dan logika. 

Begitu pula tidak ada satupun para ulama Gramatika kecuali mereka tidak setuju dengan Ahli Bid'ah dan jauh dari kesesatan mereka seperti imam Kholil, Yunus bin habib, Syibawaih, Akhfash, Zujaj, Mubarrid, Abi Hatim, Asmu'i, Azhati, Al Farobi, Ibnu Faris, Al Farobi, Abi Amr syaibani, Abi Zaid, Abi Ubaidah, Abi Ubaid, Qosib Bin Salam.

Semua dari mereka memiliki keterkaitan dengan Ahlussunnah Wal Jamaah dan mereka memiliki kontribusi dalam menolak ahali Bid'ah dan tak ada satupun yang terjerumus dalam kebid'ahan. dan siapapun yang menganut Kebidahan tidak boleh menjadi patokan dalam periwayatan ushul lughoh dan pemindahan gramatika.begitu juga tidak dalam pentakwilan hadits dan periwayatan dan penafsiran Ayat Al Quran".

Tokoh Bidang Sejarah

Al Imam Abu Mudzoffar menjelaskan dalam Al Farqu Bainal Firoq;

"Ilmu peperangan Nabi, Sejarah, pemilahan antara yang sesat dan yang lurus bukanlah spesifikasi yang dimiliki Ahli Bid'ah, siapapun yang menjadi acuan dari ilmu ini maka dia tidak diragukan bagian dari Ahlussunnah Wal Jamaah".

Berikut diantara nama-nama Ulama' Ahli Sejarah
  1. Al Muarrikh Al Alim Al Imam Baihaqi (pengarang Dalailun Nubuwwah)
  2. Al Muarrikh Al Alim Al Imam Asbihani (juga pengarang Dalail Nubuwwah)
  3. Al Muarrikh Al Alim Al Imam Qodli Iyadh (As Syifa Wa Ahwalul Musthofa)
  4. Al Muarrikh Al Alim Al Imam Ibnu Jauzi (Al Wafa Biahwalil Musthafa)
  5. Al Muarrikh Al Alim Al Imam Halaby (Siroh Halabiyah, Insan 'Uyun)
  6. Al Muarrikh Al Alim Al Imam Suhaili (Raudlotul Anfi)
  7. Al Muarrikh Al Alim Al Imam Qostolani (Mawahibul Ladunniyah)
  8. Al Muarrikh Al Alim Al Imam Shofdi (Al Wafi Fi Al Wafiyat).

Oleh : Aniq Muthi'ah S.Pdi
Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Tribakti Kediri.

Tarim, 27 Agustus 2015

https://www.google.com/contributor/welcome/?utm_source=publisher&utm_medium=banner&utm_campaign=ca-pub-2925047938169927
Visit Dukung Aswaja Magazine dengan menjadi Kontributor

Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.

Post a Comment Blogger

 
Top